1. Kontras: Hukum Polisi yang Lakukan Kekerasan pada Mahasiswa
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS) meminta Polri tegas dengan menghukum anggotanya yang terbukti melakukan tindak kekerasan dalam demonstrasi mahasiswa di sejumlah daerah pada Selasa (24/9/2019).
Koordinator KontraS Yati Andriyani meminta polisi menghentikan cara-cara arogan dengan penggunaan kekerasan kepada mahasiswa. Tindakan itu hanya mengundang kemarahan mahasiswa.
Baca selengkapnya di sini.
2. Demo Mahasiswa ke DPR Salah Alamat, Seharusnya ke Istana
Analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai aksi demo mahasiswa ke DPR salah alamat.
"Gelombang protes dan tekanan politik semestinya ditujukan ke istana bukan ke gedung parlemen, karena sejatinya akar masalah ada di istana," katanya.
Baca selengkapnya di sini.
3. Moeldoko dan 13 Tokoh Sepakat Ruang Dialog di Kampus Perlu Dibuka
Ruang dialog dinilai perlu dibuka lebar-lebar untuk menciptakan kondisi Indonesia yang lebih baik.
Menyikapi situasi terakhir, Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko melakukan pertemuan dengan 13 tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan. Selain menyikapi terjadinya sejumlah unjuk rasa di berbagai kota di Indonesia, pertemuan juga membahas persoalan kebangsaan yang sedang terjadi.
Baca selengkapnya di sini.
4. Ratusan Anak STM Serang Anggota Polisi di DPR
Ratusan siswa Sekolah Teknik Menengah yang belum diketahui identitas sekolahnya menyerang anggota Polri yang berjaga di Gedung DPR.
Ratusan pelajar STM tersebut datang dari berbagai penjuru DPR. Sebagian ada yang menyerang sisi belakang Gedung DPR dekat Stasiun Palmerah, sebagian lainnya menyerang lewat pintu depan.
Baca selengkapnya di sini.
5. Sebanyak 1.200 Warga Ingin Keluar dari Wamena
Sekitar 1.200 warga saat ini terdaftar di perwakilan TNI-AU di Wamena agar dapat dikeluarkan dari kota tersebut pascademo anarkisis yang menewaskan 28 orang.
Komandan Lanud Silas Papare Marsekal Pertama TNI Triwibowo mengatakan bahwa warga yang mendaftar itu karena merasa ketakutan dan memilih untuk keluar dari kawasan Lembah Baliem.
Baca selengkapnya di sini.