Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Bekuk Eksekutor Pembunuh Ayah - Anak

Polisi Bekuk Eksekutor Pembunuh Ayah - Anak
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes R. P. Argo Yuwono/Bisnis.com-Juli Etha
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes R. P. Argo Yuwono/Bisnis.com-Juli Etha

Bisnis.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya membekuk satu dari empat eksekutor pembunuhan ayah dan anak tiri yang terjadi di Kampung Bondol, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat. Tersangka ditangkap di Lampung.

"Untuk sementara pelaku tadi malam kita tangkap di Lampung dan saat ini sedang dalam pengembangan 1 orang sudah kita amankan dan kita interogasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Jakarta Selasa (27/8/2019).

Pembunuhan sadis terjadi di Kampung Bondol, Sukabumi pada Minggu (25/8/2019). Warga menemukan adanya kebakaran mobil jenis Suzuki MPV di semak-semak kampung tersebut.

Saat berhasil dipadamkan, warga menemukan dua jasad dalam kondisi terikat berada di jok belakang mobil. Setelah itu, polisi mulai melakukan pendalaman kasus dugaan pembunuhan tersebut.

Tidak lama berselang, polisi menangkap otak pembunuhan tersebut yang merupakan keluarganya sendiri bernama Aulia Kesuma. Dua korban diketahui bernama Edi Chandra Alias Pupung Sadili dan M Adi Pradana alias Dana. Tersangka merupakan istri Edi dan ibu tiri dari Adi.

Untuk melancarkan aksinya AK membayar empat orang eksekutor membunuh suami dan anaknya itu. Setelah pembunuhan berlangsung AK membawa korban dengan mobil korban ke Jawa Barat hingga kemudian membakarnya.

Setelah penangkapan AK dan satu eksekutor tersebut, polisi sudah membekuk 2 orang pelaku. Sementara itu anak tersangka Aulia Kesuma lainnya yang ikut membantu pembakaran mobil yaitu Geovanni Kelvin sedang dirawat di RS Pertamina Jakarta akibat luka bakar saat akan membakar mobil.

"Jadi memang benar sementara keterangan ini bahwa pelaku itu ada 4 orang sebagai eksekutor itu disuruh oleh inisial AK," terang Argo.

Polisi kini sedang melakukan interogasi terhadap satu eksekutor tersebut. Kepolisian juga masih memburu sisa tiga orang eksekutor lainnya. Argo menyebut pihaknya belum dapat memberikan banyak keterangan karena masih dalam proses pengembangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper