Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memutuskan lokasi Ibu Kota baru Indonesia berada di Kabupaten Paser Utara dan Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Pegawai Negeri Sipil diingatkan siap ditempatkan di mana saja.
Keputusan Presiden memutuskan Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru sebagai upaya Indonesia Sentris. Rencana pemindahan ibu kota ini juga telah disampaikan saat Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR/DPD dua pekan lalu.
Beberapa menit sebelun pengumuman ini disampaikan, akun resmi Badan Kepegawaian Negara @BKNgoid mengingatkan para Aparatur Sipil Negara mesti siap ditugaskan di mana saja di wilayah Indonesia.
"Dag dig dug menjelang pengumuman Presiden Joko Widodo ttg Ibu Kota baru? Sebagai PNS, kita siap ditugaskan di mana saja di wilayah NKRI," kicau akun tersebut, Senin (26/8/2019).
Dag dig dug menjelang pengumuman Presiden Joko Widodo ttg Ibu Kota baru?
— #ASNKiniBeda (@BKNgoid) August 26, 2019
Sebagai PNS, kita siap ditugaskan di mana saja di wilayah NKRI ~'
Saksikan di https://t.co/SzuH8OQoeO#SDMUnggul #IndonesiaMaju#ReformasiBirokrasiBKN#BKNSemangatUntukNegeri
Kicauan ini mendapat berbagai tanggapan dari warganet. Sebagian menyambut positif rencana ini. Sisanya menanyakan tentang berbagai persoalan penerimaan calon pegawai negeri sipil.
Sementara itu, dalam pengumumannya Jokowi mengemukakan pemeirntah sudah memiliki lahan seluas 180.000 hektare di kedua kabupaten tersebut.
Adapun total kebutuhan biaya untuk pemindakan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur diperkirakan memakan biaya tidak sedikit mencapai Rp466 triliun. Sekitar 19 persen diantaranya akan diambil dari APBN. Sisanya berasal dari kerja sama pemerintah dengan swasta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
