Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sofyan Djalil Koreksi Soal Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil menegaskan bahwa lokasi ibu kota baru RI belum ditentukan oleh pemerintah. Ia sekaligus mengoreksi pernyataan sebelumnya yang menyebutkan bahwa ibu kota baru bakal berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil (kanan) bersiap untuk mengikuti sesi foto usai pembukaan Rakernas Kementerian ATR/BPN di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/2/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil (kanan) bersiap untuk mengikuti sesi foto usai pembukaan Rakernas Kementerian ATR/BPN di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/2/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil menegaskan bahwa lokasi ibu kota baru RI belum ditentukan oleh pemerintah. Ia sekaligus mengoreksi pernyataan sebelumnya yang menyebutkan bahwa ibu kota baru bakal berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur.

Ia menjelaskan bahwa Kalimantan Timur sejatinya merupakan salah satu alternatif lokasi untuk ibu kota baru selain Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

"[Itu] alternatifnya, kan kemarin itu antara lain sudah saya koreksi. Itu salah kutip saja," kata Sofyan usai menghadiri rapat dengan sejumlah kementerian dan Badan Pemeriksa Keuangan RI di Jakarta, Jumat (23/8/2019).

Sofyan menjelaskan bahwa penentuan ibu kota baru saat ini masih dalam tahap studi di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). Ia pun mengharapkan masyarakat dapat menunggu sampai studi tersebut rampung dan diumumkan secara resmi.

"Masih ada dua studi yang tengah dikaji Bappenas. Saya tidak ikut rapat terakhir, saya tidak tahu studi apa yang dikerjakan Bappenas. Setelah studi itu lengkap, baru akan diumumkan Presiden," sambungnya.

Untuk pengembangan awal, Sofyan menyebutkan setidaknya dibutuhkan lahan seluas 3.000 hektare yang bakal dipakai untuk pusat pemerintahan dengan infrastruktur pendukung. Namun, ia kembali menegaskan lokasi pasti ibu kota baru belum ditetapkan.

"Lokasinya sampai sekarang belum diputuskan. Alternatifnya masih tetap Kalimantang Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Tapi yang sudah dilihat serius adalah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur," sambungnya.

Pemilihan Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru sebelumnya disampaikan Sofyan usai menghadiri rapat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Kamis (22/8/2019). Menanggapi munculnya nama provinsi beribu kota Pontianak tersebut, Presiden Joko Widodo mengaku ia masih menunggu satu atau dua kajian sebelum memastikan lokasi akhir ibu kota baru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper