Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Industri Lesu, Ekonomi Jerman Terancam Resesi

Ekonomi Jerman terancam resesi setelah bank sentral negara itu memperingatkan penurunan ekspor selama musim panas kemungkinan akan berlanjut hingga musim gugur.
Ilustrasi: Bendera Jerman terpasang di sebuah rumah di Dortmund,  19 Juni  2012./Reuters
Ilustrasi: Bendera Jerman terpasang di sebuah rumah di Dortmund, 19 Juni 2012./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonomi Jerman terancam resesi setelah bank sentral negara itu memperingatkan penurunan ekspor selama musim panas kemungkinan akan berlanjut hingga musim gugur.

Bundesbank mengatakan penurunan pesanan untuk mobil dan peralatan industri pada kuartal kedua tahun ini kemungkinan akan berlanjut pada kuartal ketiga.

Akibatnya, ekonomi Jerman berada di ambang resesi teknis yang didefinisikan sebagai pertumbuhan negatif PDB selama dua kuartal berturut-turut. 

Bank sentral menyebut penurunan ekspor, faktor Brexit dan perang dagang antara AS dan China sebagai bagian dari penyebab penurunan PDB 0,1 persen dalam dalam tiga bulan hingga Juni.

Penurunan serupa diperkirakan akan terjadi pada  tiga bulan ke depan hingga September.

“Kinerja ekonomi secara keseluruhan akan kembali menurun. Inti dari hal ini adalah penurunan yang berkelanjutan di sektor industri,” menurut bank itu sepeti dikutip Theguardian.com, Selasa (20/8/2019).

Bundesbank memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 0,5 persen, Sedangkan Komisi Eropa memperkirakan hanya 0,2 persen atau 0,3 persen. Bahkan, analis di Deutsche Bank mengatakan angka-angka tersebut rentan terhadap revisi ke angka yang lebih rendah lagi.

"Mengingat keadaan ekonomi global yang semakin rapuh, realisasi satu atau lebih risiko dapat dengan mudah mendorong perekonomian ke dalam skenario yang sama sekali berbeda," menurut analisis bank tersebut.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper