Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lomba Makan Kerupuk di Puluhan Ribu Toko Kelontong Pecahkan Rekor MURI

Sebanyak 27.148 toko kelontong yang tergabung dalam jaringan Sampoerna Retail Community yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia secara serentak menggelar Lomba Makan Kerupuk.

Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 27.148 toko kelontong yang tergabung dalam jaringan Sampoerna Retail Community yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia secara serentak menggelar Lomba Makan Kerupuk.

Kegiatan ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan kategori Lomba Makan Kerupuk di Lokasi Terbanyak.

Wakiran, pemilik toko kelontong SRC Wakiran di Jakarta mengatakan kegiatan ini awalnya merupakan inisiatif komunitasnya agar lebih dekat dengam warga sekitar.

"Harapan kami, masyarakat semakin sering berbelanja di toko kelontong kami," ujarnya, Sabtu (17/8/2019).

Tidak hanya sebagai tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari, toko kelontong SRC menawarkan peran sebagai tempat warga saling berinteraksi.

Sampoerna Retail Community (SRC) merupakan toko kelontong masa kini yang tergabung dalam program pembinaan dan pendampingan Sampoerna, yang berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing toko kelontong.

Sejak pertama kali dibentuk pada 2008, SRC rutin menggelar rangkaian kegiatan yang memberikan manfaat bagi masyarakat setempat seperti donor darah, bersih-bersih lingkungan, hingga perlombaan pada hari kemerdekaan.

“Lomba Makan Kerupuk serentak di puluhan ribu toko kelontong ini adalah inisiatif dari paguyuban SRC untuk warga setempat. Kami berharap UKM binaan kami semakin berkembang dan kehadiran SRC dapat terus diterima dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujat Henny Susanto, Kepala Urusan Pengembangan Bisnis dan Komersial Sampoerna.

Saat ini SRC telah menjangkau lebih dari 110.000 toko kelontong yang tersebar di 408 kabupaten / kota di 34 provinsi di Indonesia sebagai bentuk penghargaan dan wadah untuk meningkatkan semangat daya saing serta keunggulan kompetitif bagi pelaku UKM dan toko kelontong.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper