Bisnis.com, JAKARTA - Penangguhan hukuman pada Huawei Technologies yang memungkinkan perusahaan tersebut untuk membeli persediaan dari perusahaan Amerika Serikat akan berakhir pada 19 Agustus 2019 dan diharapkan mampu diperpanjang lagi oleh Departemen Perdagangan AS.
Seperti dilansir dari Reuters, sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan dengan perpanjangan penangguhan hukum akan memungkinkan raksasa teknologi dari China tersebut untuk membeli persediaan dari perusahaan AS sehingga dapat melayani pelanggan yang sudah ada.
"Lisensi umum sementara akan diperpanjang untuk Huawei selama 90 hari," kata sumber tersebut kepada Reuters, Sabtu (17/8/2019).
Menurut sumber tersebut, situasi seputar lisensi yang menjadi kunci tawar menawar antara AS dengan China, terus mengalami perubahan sehingga dapat mengubah keputusan penangguhan hukuman Huawei menjelang tenggat waktu Senin (19/8/2019) nanti.
Sumber lain juga mengatakan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping diperkirakan akan membahas Huawei dalam sebuah panggilan akhir pekan ini.
Pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia ini masih dilarang membeli suku cadang dan komponen Amerika untuk memproduksi produk baru tanpa persetujuan lisensi tambahan.
Pemerintah AS memasukkan Huawei dalam daftar hitam dengan menyatakan perusahaan China terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan keamanan nasional atau kepentingan kebijakan luar negeri.
Amerika Serikat mengatakan ponsel pintar dan peralatan jaringan Huawei dapat digunakan oleh China untuk memata-matai orang Amerika. Tuduhan tersebut berulang kali ditolak Huawei.
Sementara itu, Departemen Perdagangan pada Jumat (16/8/2019) malam menolak berkomentar mengenai komentar Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross yang mengatakan lisensi yang ada berlaku hingga Senin kepada televisi CNBC di awal pekan ini.
Ketika ditanya apakah penangguhan akan diperpanjang, dia berkata: "Pada hari Senin saya dengan senang hati akan memperbarui Anda."