Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Meksiko menangkap seorang warga Amerika Serikat (AS) yang diduga mendukung kelompok garis keras dalam percontohan kerja sama keamanan Meksiko dengan AS, bahkan saat dua tetangga itu terlibat percekcokan soal perdagangan dan migrasi.
Pria Amerika tak dikenal yang menjadi buronan Interpol itu sedang diselidiki lantaran mendukung kelompok teroris dan akan dipulangkan ke negaranya pada Jumat (16/8/2019), demikian pernyataan kantor Kejaksaan Agung Meksiko.
Ia ditangkap di kantor imigrasi dekat perbatasan Meksiko dengan Guatemala di Kota Huehuetan berkat bantuan pejabat Lembaga Migrasi Nasional Meksiko.
Penyataan itu menegaskan informasi dari pejabat keamanan AS yang menyatakan bahwa "orang asing tersebut mungkin memberi dukungan untuk aksi kekerasan dan garis keras melalui manifesto digital."
Otoritas Meksiko tidak menyebut kapan penangkapan itu terjadi atau penjelasan mengenai aksi lain yg dilakukan pelaku di negara tersebut.
Kasus itu muncul ketika puluhan ribu migran, kebanyakan dari Amerika Tengah, melintasi Meksiko dalam upaya menjangkau Amerika Serikat, dengan Presiden Donald Trump mendesak pemerintah Meksiko berbuat lebih banyak dalam mengurangi arus migrasi.