Bisnis.com, JAKARTA - Wali Kota Tarakan Khairul bersyukur jika pemerintah pusat memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, meskipun saat ini Presiden Joko Widodo baru menyampaikan bahwa ibu kota negara ke Pulau Kalimantan.
"Alhamdulillah kalau ditunjuk itu Kalimantan karena dampaknya dengan kami di sini [Tarakan], apalagi kalau di Kaltim tentunya lebih dekat," kata Khairul di Taman Makam Pahlawan (TMP) Dwikora, Tarakan, Sabtu (17/8/2019).
Menurutnya, dampak seperti kota-kota di sekitar Jakarta sebagai ibu kota, dimana pertumbuhan penduduk meningkat dan pembangunan tentunya menjadi semakin pesat.
Khairul menjelaskan bahwa sebagai ibu kota negara menjadi cerminan kepada dunia luar dan tentu sangat bersyukur kalau wilayah Kalimantan ditunjuk sebagai ibu kota negara.
"Harapan kami bisa mempercepat pertumbuhan dan kemajuan di Kalimantan mulai Kalimantan Timur, Barat, Tengah termasuk Kalimantan Utara dan Selatan," kata Khairul.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta izin kepada seluruh rakyat Indonesia untuk pindah ibu kota dari Jakarta ke Pulau Kalimantan.
"Pada kesempatan yang bersejarah ini. Dengan memohon ridho Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari bapak ibu anggota dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan," kata Jokowi yang menggunakan baju adat Sasak, pada Pidato Kenegaraan HUT RI-74 pada Sidang Bersama DPD dan DPR RI di Jakarta, Jumat.
Namun, pada kesempatan itu, Jokowi tidak menyebutkan secara spesifik provinsi atau kota mana yang akan dijadikan ibu kota baru tersebut.