Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemapanan Bisa Runtuh, Jokowi Ingatkan Masyarakat Bersiap Hadapi Disrupsi

Kesiapan masyarakat di era disrupsi menjadi salah satu isi pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam Sidang Bersama DPR dan DPD RI.  
Presiden Joko Widodo menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (16/8/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Presiden Joko Widodo menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (16/8/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kesiapan masyarakat di era disrupsi menjadi salah satu isi pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam Sidang Bersama DPR dan DPD RI.  

Presiden Jokowi menyebutkan era disrupsi mengubah perilaku masyarakat dari semula berkegiatan fisik menjadi dalam jaringan.

"Dunia tidak semata sedang berubah, tetapi sedang terdisrupsi dan di era disrupsi ini kemapanan bisa runtuh, ketidakmungkinan bisa terjadi. Jenis pekerjaan bisa berubah setiap saat, banyak jenis pekerjaan lama yang hilang," kata Presiden Jokowi di Gedung Nusantara Senayan Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Di era globalisasi yang ditandai masuknya revolusi industri 4.0, Presiden mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan global.

Ditambah lagi dengan memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang dapat berpengaruh pada stabilitas ekonomi dan keamanan dunia, termasuk Indonesia.

"Persaingan semakin tajam dan perang dagang semakin memanas. Antarnegara berebut investasi, antarnegara berebut teknologi, berebut pasar, berebut orang-orang pintar. Antarnegara memperebutkan talenta-talenta hebat yang bisa membawa kemajuan bagi negaranya," tambahnya.

Presiden mengatakan masyarakat Indonesia harus bisa menyesuaikan diri dengan penguasaan pengetahuan dan teknologi untuk dapat mengikuti perubahan, khususnya dalam hal pemenuhan lapangan pekerjaan.

Pola bisnis saat ini juga ikut berubah, sehingga menyebabkan jenis pekerjaan lama mulai menghilang dan digantikan dengan jenis pekerjaan baru sesuai dengan era disrupsi.

"Ada keterampilan mapan yang tiba-tiba tidak relevan dan ada keterampilan baru yang meledak yang dibutuhkan. Arus komunikasi dan interaksi yang semakin mudah dan terbuka harus dimanfaatkan dan sekaligus diwaspadai," ujar Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Antara/MetroTV
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper