Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyebut peran sejumlah partai oposisi yang berseberangan dengan dirinya di Pemilihan Presiden 2019 ketika membahas keberhasilan Indonesia.
Seperti diketahui, Jokowi menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Rangka HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan di Depan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat di Gedung Senayan, Jumat (16/8/2019).
Dalam pidatonya, Kepala Negara mengajak semua pihak untuk meneguhkan semangat para pendiri bangsa bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta, bukan hanya Pulau Jawa, tetapi dari Sabang sampai Merauke dan dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote.
"Karena itulah pembangunan yang kita lakukan harus terus Indonesia sentris yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok Nusantara. Indonesia Maju bukan hanya karya Presiden dan Wakil Presiden, bukan hanya karya lembaga eksekutif, lembaga legislatif, ataupun yudikatif ," tegasnya.
Keberhasilan Indonesia, lanjut Jokowi, juga karya pemimpin agama, budayawan, pendidik, pelaku usaha, buruh, pedagang, inovator, petani, nelayan dan UMKM, serta karya seluruh anak bangsa Indonesia. Kecepatan Indonesia dalam meraih cita-cita adalah peran bersama.
Presiden Jokowi juga menyebut peran sejumlah partai politik (parpol), bukan hanya parpol yang mendukungnya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, tapi juga partai oposisi.
Baca Juga
"Peran PDI-P, Golkar dan Nasdem, PKB dan PPP Perindo, PSI dan Hanura, PBB, dan PKPI. Jangan lupa juga peran Gerindra, PKS dan Demokrat serta PAN, Partai Berkarya, dan Partai Garuda," sebutnya.