Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengajak seluruh masyarakat untuk kembali bersatu usai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Sebelum mengakhiri pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR 2019, Jumat (16/8/2019), dia menyampaikan pantun yang isinya dukungan terhadap pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
“Buka hati dengan tulus dan bersih, sambut saudara sehangat mentari. Mari rajut kembali merah putih, kita dukung Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf Amin memimpin negeri,” ujar Zulkifli.
Selain menjabat sebagai pimpinan MPR, Zulkifli Hasan menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, PAN mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Kini, partai tersebut belum memutuskan akan bergabung di pemerintahan atau tidak. Tetapi, Zulkifli sudah bertemu dengan Jokowi beberapa kali.
Sementara itu, dalam pidatonya, Zulkifli menilai pemerintah perlu kembali hadir dalam upaya penghayatan dan pengamalan Pancasila. Dia memandang dicabutnya program Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dan Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7) sebagai bentuk deideologisasi.
Baca Juga
Zulkifli mengatakan bahwa proses deideologisasi dengan penghapusan P4 dan BP7 juga dibarengi dengan globalisasi, liberalisme, individualisme, dan ekstrimisme yang terus menggerus nilai-nilai Pancasila.
Oleh karena itu, pemerintah disebut perlu kembali hadir dalam ideologisasi. Program P4 dan BP7 merupakan program yang diadakan oleh pemerintah selama Orde Baru.
“Kehadiran negara untuk mensosialisasikan dan membina mental ideologi bangsa adalah suatu keniscayaan yang wajib dilaksanakan," paparnya.
Zulkifli menjelaskan bahwa MPR berinisiatif melakukan pemantapan mental dan ideologi bangsa melalui Sosialisasi 4 Pilar MPR RI.