Kabar24.com, JAKARTA — Awal bulan ini, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengundang seluruh penggawa Kabinet Kerja, termasuk para menteri dan pejabat setingkat menteri periode 2014—2019, untuk mengikuti acara keluarga di Istana Bogor.
Mereka berkumpul dalam sebuah acara bertajuk "Solidaritas Tanpa Batas" yang digelar menjelang berakhirnya masa pemerintahan Jokowi periode pertama pada Oktober 2019.
Di acara itu, mereka melakukan senam, bermain aneka permainan, bernyanyi, makan, menggalang donasi bagi korban gempa Banten, bercengkrama dan sebagainya di Istana Bogor yang asri.
Seperti biasa, di sela-sela acara yang dihadirinya, Jokowi bersedia diwawancara oleh wartawan istana. Di bawah pohon yang rindang di halaman belakang Istana Bogor yang berseberangan dengan Kebun Raya Bogor, Jokowi menyampaikan keterangan pers terkait dengan sejumlah isu terkini.
Setelah wawancara, dalam situasi yang longgar dan santai, kami wartawan istana dan Jokowi berbincang santai tentang jamu.
Seperti diketahui, Jokowi dikenal luas sebagai peminum jamu. Jamu itu dianggap sebagai salah satu rahasia kebugaran Jokowi yang dikenal pekerja keras dan sering menghadiri acara di luar Istana, termasuk berkunjung ke kota atau desa di seluruh Indonesia.
Sebagai Presiden atau saat masih kampanye jelang Pemilihan Presiden 2019, Jokowi berkeliling Nusantara yang terbentang luas. Dalam sehari Jokowi bahkan pernah datang ke dua sampai tiga pulau yang berbeda dalam satu hari.
Dia pernah beraktivitas di luar Istana dari Senin sampai Senin. Dalam kesempatan di Istana Bogor itu, Jokowi bercerita bahwa dirinya setia minum jamu berbahan dasar temulawak setiap pagi sebelum memulai aktivitas.
Khasiatnya cukup dahsyat. "Kerja dari pagi sampai pagi enggak kerasa," ujarnya.
Tentu saja khasiat itu tidak dapat dirasakan hanya dengan sekali minum. Jokowi mengatakan khasiat itu baru bisa dirasakan setelah minum jamu secara teratur selama 6 bulan.
Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram resminya, @jokowi, pada Juli 2019, Jokowi mengaku telah minum jamu selama 17-18 tahun! Menurutnya, jamu itu adalah hasil mencampur temulawak, kunyit, dan jahe yang ditumbuk.
Setelah selesai bercerita tentang jamu, Jokowi beristirahat dengan duduk di kursi bersebelahan dengan istrinya, Iriana, serta Jusuf Kalla beserta istri, Mufidah, di bawah pohon di halaman Istana Bogor sambil menyaksikan aneka permainan yang diikuti para menteri.
Ternyata, sambil beristirahat, Jokowi menginstruksikan ajudan dan pegawai Istana untuk mengambilkan jamu untuk dicicipi para wartawan.
Kami para wartawan yang sedang istirahat di tangga Istana Bogor dipanggil oleh ajudan Presiden untuk mencicipi jamu itu.
Setelah kami mendekat ke bawah pohon, Jokowi mengajak kami untuk minum jamu. Dengan gelas lurik putih-hijau, Jokowi menuangkan jamunya ke gelas kertas yang dipegang oleh wartawan. Takarannya kurang dari seperempat gelas kecil.
Sambil menikmati jamu itu, saya sempat bertanya kepada Presiden tentang khasiat jamu ini bagi tubuh. "[Jamu ini bagus] buat liver," kata Jokowi menjawab pertanyaan itu. "Tidak pahit kok."
"Jamu Jokowi" itu memang tidak pahit, tapi tidak pula manis. Iriana mengiyakan ketika ditanya apakah jamu itu boleh dicampur dengan gula jawa supaya terasa lebih manis.
Presiden Jokowi bercerita bahwa jamu itu bisa menambah nafsu makan.
Seberapa banyak jamu itu perlu kita minum, tanya saya kepada Presiden. Sambil bercanda, Presiden mengatakan jamu itu bisa diminum satu gelas.
Tapi rupanya, Ibu Negara tidak sependapat. "Jangan, sedikit-sedikit [saja]," timpal Ibu Negara. Kami semua tertawa.
