Bisnis.com, JAKARTA - Polri telah mengetahui penyebab kematian Brigadir Polisi Satu Haedar.
Dia tewas ditembak dari belakang, tepatnya di bagian belakang kepala, ketika melarikan diri dari penyanderaan kelompok bersenjata di Papua.
"Ditembak kepala bagian belakang saat berusaha melarikan diri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo melalui keterangan tertulisnya hari ini, Selasa (13/8/2019).
Jasad Haedar akan diterbangkan ke Makassar, kampung halamannya, untuk dimakamkan. Pria berumur 24 tahun itu diduga disandera oleh kelompok bersenjata kemarin, Senin (12/8/2019) sekitar pukul 11.00 WITA.
Bripka Alfonso melihat penculikan Haedar. Dia langsung menjatuhkan diri dan bersembunyi. Setelah situasi aman, dia menuju Polsek Ilaga untuk melaporkan kejadian itu. Jasad Haedar ditemukan di tengah pencarian tim gabungan Polri dan TNI.
Peristiwa mengenaskan itu bermula ketika Haedar bersama Bripka Alfonso Wakum berpatroli sepeda motor di sekitar Kampung Usir dekat Kampung Mudidok, Kabupaten Puncak, Papua.
Ada warga yang memanggil nama Haedar sehingga dia turun dari motor dan menghampiri. Tiba-tiba dari semak belukar muncul sekelompok orang bersenjata api menangkap Haedar lalu membawanya pergi.