Bisnis.com, DENPASAR – Alasan di balik percepatan waktu Kongres Nasional V PDI Perjuangan akhirnya terkuak.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan, dirinya sengaja menggunakan hak prerogatif mempercepat pelaksanaan Kongres V agar partainya bisa melakukan persiapan matang jelang Pilkada serentak 2020. Pada 2020 Pilkada akan dilakukan di 270 daerah yang terdiri dari 9 Provinsi, 224 Kabupaten dan 37 Kota.
“Makanya saya adakan kongres untuk lakukan persiapan. Jadi sebenarnya banyak yang lupa, dari teman-teman partai lain saja tadinya tak menyadari, bahwa sebetulnya 2020 akan ada pilkada yang jumlahnya cukup besar, lalu setelah itu masuk 2024,” kata Megawati di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Kamis (8/8/2019).
Megawati juga menjelaskan pandangannya mengenai pentingnya keberadaan parpol bagi generasi muda dan milenial di Indonesia.
Menurutnya, parpol dibutuhkan sebagai wadah perjuangan dan persiapan generasi muda menghadapi perkembangan zaman. Megawati menganggap paham kebangsaan harus dimiliki generasi muda agar bisa mengatasi masalah dan ancaman perang saudara seperti yang saat ini dialami banyak negara di kawasan Timur Tengah.
“Ada dasar-dasar yang namanya kebangsaan dan tak bisa ditinggalkan mereka, baik di Indonesia maupun di dunia,” tuturnya.
Megawati juga menegaskan keinginannya membawa PDIP menjadi Partai Pelopor. Menurutnya, jika PDIP menjadi Partai Pelopor maka mereka bisa menjadikan perjuangan efektif dalam membawa Indonesia fokus mencapai visi 50-100 tahun ke depan.
“Itu hal yang tak bisa dikatakan sangat ambisius. Bukan ambisius, tapi itu harus,” katanya.