Bisnis.com, JAKARTA--Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban ledakan bom di sejumlah titik di Bangkok.
"Pihak keamanan menginformasikan bahwa terdapat tiga petugas kebersihan terluka akibat ledakan. Sejauh ini, tidak ada WNI yang menjadi korban," demikian pernyataan resmi KBRI Bangkok yang diterima Jumat (2/8/2019).
Saat ini, pihak keamanan setempat tengah melakukan investigasi dan meningkatkan keamanan, mengingat pada saat bersamaan, tengah berlangsung Asean Ministerial Meeting yang dihadiri 10 Menteri Luar Negeri negara Asean dan sembilan negara mitra, yaitu Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Uni Eropa, Inggris, dan India.
Perdana Menteri Thailand mengutuk ledakan tersebut dan telah memerintahkan peningkatan keamanan dan investigasi atas ledakan tersebut.
"KBRI Bangkok terus memantau situasi dan mengimbau agar WNI di Bangkok dan Thailand pada umumnya agar meningkatkan kewaspadaan, menghindari daerah pusat keramaian, dan terus berkomunikasi dengan sesama teman WNI, serta menghubungi hotline KBRI Bangkok jika diperlukan," kata KBRI Bangkok.
Pada hari ini, terjadi ledakan bom sedikitnya di lima lokasi di Bangkok, yaitu area di bawah halte BTS (Bangkok Sky Train) Chong Nonsi dan persimpangan 57/1 Jalan Rama IX. Selain itu, ledakan terjadi di Pusat Pemerintahan di Chaeng Watthana, Markas Besar Angkatan Bersenjata, serta di depan Kantor Sekretaris Tetap Kementerian Pertahanan.
Baca Juga
Ledakan pertama terdengar sebelum pukul 09.00 waktu setempat di dua lokasi dekat pusat kota Bangkok. Ledakan ketiga terdengar tak lama setelahnya, di kompleks pemerintahan yang terletak di utara kota itu. Seluruhnya diklaim berada jauh dari lokasi pertemuan para Menteri Luar Negeri (Menlu) Asean.