Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Tangkuban Parahu Waspada, Tapi Belum Berpotensi Semburkan Awan Panas

Mulai Jumat (2/8/2019) pagi status Gunung Tangkuban Parahu naik dari status normal ke waspada. Meski demikian, potensi semburan awan panas masih belum terdeteksi.
Kondisi kawah Ratu di puncak Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/7/2019)./Bisnis-Rachman
Kondisi kawah Ratu di puncak Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/7/2019)./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, BANDUNG - Mulai Jumat (2/8/2019) pagi status Gunung Tangkuban Parahu naik dari status normal ke waspada. Meski demikian, potensi semburan awan panas masih belum terdeteksi.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani mengatakan erupsi menerus yang terjadi di Kawah Gunung Tangkuban Parahu sejauh ini belum memiliki potensi menyemburkan awan panas.

"Potensi bahayanya untuk saat ini yaitu abu vulkanik, gas vulkanik terus lontaran lumpur dari dalam kawah, jadi kalau yang lainnya seperti awan panas itu tidak ada," kata Kasbani di Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu, di Bandung, Jumat.

Maka dari itu ia mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti imbauan PVMBG dengan tidak mendekati kawah dengan radius ancaman 1,5 kilometer. Di luar itu, kata dia, adalah wilayah aman dan tidak memiliki potensi bahaya.

"Sudah ditetapkan status waspada dengan jarak ancaman 1,5 km dari kawah, di luar itu aman," kata dia.

Berdasarkan data yang ia himpun, hingga Jumat (2/8) sore aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu masih cenderung tinggi. Menurutnya sejak pagi, erupsi masih terjadi secara menerus.

"Sampai sekarang sekitar 8 kali erupsi  tapi yang terakhir itu erupsi menerus," kata dia.

Seismograf di Pos Pengamatan pun menunjukkan tremor yang fluktuatif dari 30 milimeter hingga 50 milimeter. Bahkan saat pagi hari, kata Kasbani, seismograf menunjukkan tremor yang melebihi skala.

Walaupun demikian, dengan adanya peningkatan tersebut dia mengatakan potensi bahaya masih belum berlebihan. Pihaknya  akan sesegera mungkin menginformasikan jika ada peningkatan kembali.

"Di pemukiman masih aman, jadi masyarakat harus tetap beraktivitas seperti biasa," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Selanjutnya
Peningkatan Bahaya
Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper