Bisnis.com, JAKARTA -- Masyarakat dijanjikan tak akan menemukan plastik sekali pakai dalam pelaksanaan Kongres Nasional V PDI Perjuangan (PDIP) di Bali.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan plastik dilarang digunakan untuk menyesuaikan dengan budaya Indonesia yang ramah lingkungan. Adapun Kongres V PDIP akan berlangsung pada 8-10 Agustus 2019.
"Tak boleh mengunakan plastik, karena itulah sebenarnya budaya kita, budaya merawat dan melestarikan lingkungan. Meskipun ini ajang besar, kita akan tinggalkan sampah plastik," tegasnya dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (2/8/2019).
Selain plastik, benda lain yang dijanjikan tak dipakai dalam kegiatan tersebut adalah barang-barang berbahan styrofoam. Panitia Kongres V PDIP berjanji akan menyediakan tumbler (gelas) untuk digunakan peserta selama acara.
Ketua OC Kongres V I Wayan Koster menyampaikan panitianya juga menyiapkan lebih dari 50 titik galon air untuk para peserta.
"Semua bahan dekorasi menggunakan bahan alami, tak ada styrofoam tapi dari janur. Justru jauh lebih hidup. Jadi betul-betul ramah lingkungan,"ucapnya.
Baca Juga
Dalam kongres tersebut, PDIP dipastikan mengundang sejumlah petinggi negara. Pejabat yang diundang di antaranya Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, Wapres terpilih Ma'ruf Amin, dan seluruh Ketua Umum partai politik (parpol) anggota Koalisi Indonesia Kerja.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan persiapan Kongres V telah berjalan baik sejauh ini. Dia menjamin akan ada banyak pentas seni yang ditampilkan dalam kongres nanti.
"Warna kebudayaan akan menonjol dalam perhelatan kongres," ujarnya.
Hasto menambahkan pihaknya berterima kasih kepada masyarakat Bali dan juga memohon maaf jika dalam pelaksanaannya keseharian masyarakat Bali sedikit terganggu karena kongres tersebut akan dihadiri oleh puluhan ribu orang.