Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri/Deputi Perdana Menteri Vietnam Pham Binh Minh di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Asean dan Mitra Wicara, di Bangkok, Thailand pada Selasa (30/7/2019).
Berdasarkan pernyataan resmi Kemenlu RI, Rabu (31/7), pertemuan tersebut membahas satu isu utama, yaitu upaya penyelesaian negosiasi batas maritim (Zona Ekonomi Eksklusif/ZEE) antara Indonesia dan Vietnam.
Pada saat pertemuan dilangsungkan, di Jakarta juga dilakukan pertemuan yang sifatnya lebih teknis membahas upaya percepatan penyelesaian negosiasi.
Dalam pertemuan di Bangkok, kedua menlu menyambut baik kesepakatan mengenai metodologi untuk perundingan. Kesepakatan ini diharapkan akan mempermudah penyelesaian negosiasi.
Kedua menlu juga sepakat mengenai perlu disegerakannya penyelesaian penyusunan Provisional Arrangement (PA) untuk mengatur sementara wilayah tumpang tindih guna menghindari kemungkinan munculnya insiden kapal-kapal nelayan di wilayah tumpang tindih.
Disamping membahas isu batas maritim, kedua menlu juga membahas situasi di Laut China Selatan. Secara konsisten Indonesia menyampaikan bahwa perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan perlu terus dijaga. Oleh karena itu, diperlukan kepercayaan. Hal itu akan dapat tercipta jika semua pihak patuh pada hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982.
Pertemuan ini merupakan bagian dari kegiatan Menlu RI menghadiri rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri Asean dan juga Pertemuan dengan Mitra Wicara Asean (AMM/PMC) yang dilaksanakan pada 30 Juli - 2 Agustus 2019 di Bangkok, Thailand.