Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketegangan China-Taiwan Meningkat, AS Kerahkan Kapal Perang

China mengecam tindakan kapal perang milik Angkatan Laut AS yang berlayar melalui Selat Taiwan setelah Beijing memperingatkan siap untuk perang jika Taiwan berupaya memerdekakan diri.
Kapal perang Amerika Serikat (AS) USS Antietam tampak di Laut China Selatan 8 Maret 2016./Reuters
Kapal perang Amerika Serikat (AS) USS Antietam tampak di Laut China Selatan 8 Maret 2016./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - China mengecam tindakan kapal perang milik Angkatan Laut AS yang berlayar melalui Selat Taiwan setelah Beijing memperingatkan siap untuk perang jika Taiwan berupaya memerdekakan diri.

Pengerahan kapal perangnya, USS Antietam itu ke Selat Taiwan terjadi saat  ketegangan antara China dan Taipei kembali memanas dalam beberapa waktu terakhir. 

Armada Ketujuh Angkatan Laut AS di Pasifik menyebutkan pelayaran itu berlangsung selama 24-25 Juli sebagai bagian dari transit rutin.

"Persinggahan ini memperlihatkan komitmen AS terhadap perairan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," menurut pernyataan Armada Ketujuh AL AS seperti dikutip CNN.com, Jumat (26/7/2019).

Washington menegaskan "Angkatan Laut AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana saja yang diizinkan hukum internasional."

Sebelumnya, Beijing dalam buku putih pertahanannya menuduh AS menggunakan pengaruh politik untuk merusak stabilitas global.

Pengerahan USS Antietam ke Selat Taiwan juga berlangsung setelah angkatan udara China-Rusia menggelar latihan bersama yang tidak pernah terjadi sebelumnya pada awal pekan ini.

Kendati demikian, hingga kini belum ada respons resmi dari pemerintahan presiden Xi Jinping terkait pengerahan kapal perang tersebut.

AS secara berkala melakukan pelayaran dengan dalih uji navigasi di Selat Taiwan yang selalu memancing kemarahan China.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper