Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai terpilihnya boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris menjadi topik utama media massa hari ini, Rabu (24/7/2019), beserta sejumlah berita lain dari mancanegara.
Berikut ringkasan sejumlah berita utama di media cetak hari ini:
Menanti Sentuhan Tangan Dingin Boris Johnson. Boris Johnson telah ditetapkan sebagai pemimpin baru, sebagai ketua Partai Konservatif dan Partai Unionist Demokratik, serta akan memulai masa jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris pada hari ini.
Jepang Bakal Disalip China. Konsultan energi global Wood Mackenzie melaporkan, Jepang akan kehilangan posisinya sebagai importir terbesar gas alam cair (liquefi ed natural gas/LNG) dunia pada awal 2022. (Bisnis Indonesia)
Boris Menang, Pound Masih Bearish. Menanggapi hasil pemilihan terpilihnya Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris, pound sterling bergerak melemah tipis melawan dolar AS. (Bisnis Indonesia)
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Global. Dana MOneter Internasional atau IMF pada Selasa (23/7) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia untuk tahun ini dan 2020. Menurut IMF, ketegangan perdagangan global dan berlanjutnya ketidakpastian sudah menggerus kekuatan ekonomi global. Bahkan menghadapi masa genting pada 2020. (Investor Daily)
Moody's dan Fitch Pangkas Outlook Boeing. Fitch Ratings dan Moody's menurunkan outlook Boeing Co dari stabil menjadi negatif pada Senin (22/7). Langkah itu akibat penundaan operasional kembali pesawat Boeing 737 MAX. (Kontan)
Genjot Bisnis OLED, LG Display Investasi Hingga US$ 2,6 Miliar. LG Display berencana akan menginvestasikan dana sebesar KRW 3 triliun atau sekitar US$ 2,6 miliar di lini produksi panel organic light-emitting diode (OLED) di Korea Selatan. (Kontan)
Inggris Memiliki PM Baru. Boris Johnson terpilih menjadi Pemimpin Partai Konservatif yang berkuasa di Inggris dan menjadi Perdana Menteri Inggris berikutnya pada (23/7). Ia mendapat mandat untuk menindaklanjuti janji yang ia sampaikan yakni menyelesaikan kemelut Brexit hanya dalam waktu tiga bulan ke depan. (Kontan)