Bisnis.com, JAKARTA – Cesar Pelli, arsitek terkemuka yang telah merancang beberapa bangunan tertinggi dan terkenal di dunia termasuk Menara Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, meninggal dunia pada usia 92 tahun.
Dilansir dari The Guardian, Minggu (21/7/2019) dini hari WIB, Anibal Bellomio yang merupakan arsitek senior di Pelli Studio membenarkan bahwa Pelli telah meninggal dengan tenang pada Sabtu (20/7/2019) WIB di rumahnya di New Haven, Amerika Serikat.
Kabar kematian arsitek asal Argentina tersebut menjadi duka bagi dunia arsitektur. Beberapa tokoh mengucapkan bela sungkawanya melalui media sosial.
“Saya ingin menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga dan teman Cesar Pelli yang berbakat. Karyanya yang ditinggalkan di seluruh dunia sebagai warisan merupakan kebanggaan bagi seluruh warga Argentina,” tulis Presiden Argentina Mauricio Macri melalui akun Twitter-nya.
“Pelli adalah pria yang hangat dan ramah. Dia seorang arsitek yang bermartabat tinggi dan memiliki kreativitas yang melebihi siapaun dalam generasi terkahir,” tulis Paul Goldberger seorang kritikus arsitektur di Twitter.
Pelli memiliki berbagai proyek semasa hidupnya. Salah satu yang paling terkenal adalah Menara Petronas di Kuala Lumpur. Gedung pencakar langit setinggi 451 meter tersebut sempat menjadi gedung tertinggi di dunia.
Dia juga merancang Menara Salesforce di San Francisco, AS, dan World Financial Center yang sekarang lebih dikenal sebagai Brookerfield Place di Manhattan, AS.
Pelli lahir di San Miguel de Tucuman di Argentina pada 1926. Dia pergi ke AS untuk belajar pada 1952 dan menjadi warga negara AS pada 1964.
Sebelum mulai membangun praktiknya sendiri, Pelli pernah bekerja untuk modernis Finlandia di berbagai proyek, termasuk terimal TWA yang terkenal di Bandara JFK New York dan Museum Seni Modern di Manhanttan.
Meninggalnya Pelli merupakan kehilangan besar lainnya dalam dunia arsitektur dalam beberapa waktu belakangan. Sebelumnya, nama-nama arsitek besar seperti Phill Freelon, Florence Knoll, Stanley Tigerman, Kevin Roche, dan IM Pei telah terlebih dahulu meninggal dunia.