Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah AS telah mengizinkan pengiriman tentara AS ke Arab Saudi, menyusul kesediaan Riyadh untuk mempersilakan kehadiran militer Negeri Paman Sam di kerajaan Timur Tengah itu.
Reuters melansir Sabtu (20/7/2019), Pentagon mengumumkan izin sudah diberikan oleh Plt Menteri Pertahanan AS. Langkah ini diyakini akan memberi perlindungan tambahan dalam menghadapi ancaman yang muncul.
Pada Jumat (19/7), Raja Salman membuka pintu terhadap keberadaan tentara AS di negaranya dengan alasan mendukung keamanan dan stabilitas kawasan. Kebijakan ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dengan Iran, yang berdampak terhadap pasar minyak dunia.
Kantor berita SPA melaporkan pejabat Kementerian Pertahanan Arab Saudi menerangkan keputusan itu ditujukan untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dalam keamanan serta stabilitas regional dan untuk menjaga kedamaian di wilayah itu.
Seperti diketahui, hubungan antara AS dengan Iran memanas setelah Presiden AS Donald Trump memutuskan keluar dari kesepakatan nuklir damai Iran pada 2018. Teheran pun mendesak negara-negara lainnya yang terlibat dalam perjanjian itu, terutama negara-negara Eropa, untuk memberikan dukungan terhadap Iran.
Namun, AS tetap menjatuhkan sanksi-sanksi baru terhadap Iran, termasuk sanksi ekonomi.
Baca Juga
Adapun Arab Saudi merupakan sekutu AS di Timur Tengah, yang juga memiliki pandangan berseberangan dengan Iran.