Bisnis.com, JAKARTA – Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menggelar aksi teatrikal dengan tema ‘Melaporkan Kasus Penyerangan Novel Baswedan ke Polisi Tidur’ di Gedung Utama Mabes Polri di Jalan Trunojoyo Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Wana Alamsyah mengungkapkan bahwa aksi tersebut dilakukan untuk mendorong Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian agar secepatnya mengumumkan hasil laporkan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) pada kasus penyiraman air keras Novel Baswedan kepada publik.
“Laporan dari TGPF itu, kan, sudah dilaporkan ke Polri dan Polri harus segera menuntaskan kasus Novel ini. Kalau tidak, ini bisa jadi preseden buruk ke depan,” tuturnya, Senin (15/7/2019).
Dia mengaku pesimistis Polri akan mengumumkan hasil laporan TGPF ke publik secara transparan. Pasalnya, kasus tersebut sudah ditangani Polri selama 2 tahun, namun belum ada hasil berupa penetapan dan penangkapan tersangka perkara penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK.
“Coba bandingkan dengan kasus di Pulo Mas itu, hanya 19 jam pelakunya sudah bisa ditangkap. Tapi ini sudah 2 tahun ditangani. Harusnya, kan, sudah menemukan titik terang dan menetapkan tersangkanya,” katanya.
Wana mendesak siapapun yang terlibat di dalam laporan yang disampaikan TGPF kepada Kapolri harus segera diusut dan ditangkap. Jika tidak ada yang ditetapkan tersangka, Wana mengancam akan terus menggelar aksi lanjutan di Mabes Polri.
Baca Juga
“Polisi juga harus mengevaluasi kerja-kerja TGPF itu. Mereka bekerja dengan baik atau tidak,” ujar Wana.