Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah pencopotan sejumlah Ketua DPD II partai tersebut dilatari dukungan mereka terhadap Bambang Soesatyo untuk maju dalam pemilihan ketua umum.
"Enggak ada [arahan dari pusat untuk pemecatan]. Itu kan masalah DPD I. Mereka [dicopot karena] ada kasus spesifik lainnya," tuturnya, seperti dilansir Tempo, Sabtu (13/7/2019).
Hal ini disampaikan Airlangga setelah menerima deklarasi dukungan dari Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), ormas sayap Partai Golkar, kemarin. Dia menegaskan Golkar merupakan partai yang demokratis.
"Partai Golkar punya AD/ART dan kami organisasi berjenjang. Jadi, kalau tingkat II koordinasinya dengan tingkat I provinsi," lanjut Airlangga.
Sebelumnya, ada 10 Ketua DPD II di Maluku dan Ketua DPD II Partai Golkar Cirebon yang dipecat dari jabatannya. Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, menilai pemecatan ini dilatarbelakangi dukungan yang mereka berikan terhadap dirinya sebagai calon ketua umum Golkar, yang bakal digelar di Musyawarah Nasional (Munas) tahun ini.
"Kenapa enggak saya aja? Dipecat, kan begitu. Karena saya lah sumber daripada kawan-kawan dipecat," ucapnya, Jumat (12/7).
Baca Juga
Hal itu juga sebelumnya sudah dibantah oleh Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Utara Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia dan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi. Doli menegaskan pemberhentian itu berdasarkan alasan kuat menyangkut urusan organisasi, serta dilakukan dengan mekanisme kepartaian.
Adapun Dedi menyatakan dicopotnya Ketua Partai Golkar Kota Cirebon Toto Sunanto didasari oleh permintaan lima Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Kota Cirebon yang disampaikan melalui surat bertanggal 18 Juni 2019, sebelum yang bersangkutan menyampaikan dukungan kepada Bamsoet.