Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo diminta untuk mengedepankan aspirasi rakyat dalam menyusun kabinet pemerintahan periode kedua 2019-2024.
"Publik penting untuk didengar suaranya sebagai input penentuan anggota kabinet," kata Direktur Diksi Indonesia Sebastian Salang dalam diskusi di kantor Formappi, Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Sebastian mengatakan bahwa Jokowi terpilih untuk periode kedua bukan semata karena partai politik, melainkan karena kepercayaan dan suara publik.
Baca Juga
Sehingga, kata dia, publik harus memiliki tempat untuk mengisi ruang perdebatan kabinet, agar Presiden selaku figur yang memiliki hak prerogratif dalam menentukan anggota kabinet, mendapatkan masukan tentang apa harapan publik.
Dia mengatakan dalam menentukan menteri yang akan mengisi anggota kabinet, Presiden juga harus memastikan orang tersebut memiliki kapasitas dan profesionalisme yang baik.
Hingga saat ini Presiden Jokowi belum membahas mengenai susunan kabinet untuk pemerintahan periode kedua. Jokowi baru akan dilantik sebagai Presiden untuk periode 2019-2024, pada Oktober mendatang.