Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi II DPR Mardani Ali Sera mengatakan bahwa untuk menyederhanakan proses pemilu sebaiknya diguanakn hanya satu sumber data saja, yakni dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil).
Menurutnya, data dari Dukcapil itulah yang seharunya dijadikan sumber rujukan utama untuk pemilu yang akan datang. Alasannya, perekaman e-KTP sudah hampir 95 persen.
“Jadi gunakan data yang mahal ini untuk semua kegiatan khususnya Pemilu,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (10/7).
Saat ini ada dua sumber data untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT), menurut politisi Fraksi PKS itu. Dua sumber tersebut menimbulkan kendala dalam masalah agregasi sehingga sebaiknya pemilu yang akan datang lebih baik fokus pada satu sumber data saja.
“Segera saja DPT ini diselesaikan termasuk yang bersumber dari hasil coklit (pencocokan dan penelitian) KPU,” katanya.
Dia mengakui tidak mudah mengagregasi dua sumber data tersebut sehingga dari masukan yang berkembang segera tetapkan salah satu sumber data saja.
Baca Juga
Pada pemilu lalu, proses pemutakhiran data pemilih terus mengalami perbaikan. Bahkan DPT mengalami perbaikan sebanyak tiga kali.
“Penetapan DPT Hasil Perbaikan III (DPTHP III) baru dilakukan pada tanggal 8 April 2019 atau 9 hari menjelang pemungutan suara. Ini masalahnya,” ujarnya.