Bisnis.com, JAKARTA — Dua maskapai penerbangan dalam dan luar negeri yaitu Garuda Indonesia bersama Saudi Arabian Airlines akan menerbangkan 216.645 jamaah haji asal Indonesia tahun ini.
Dua maskapai tersebut telah membagi jumlah penumpang yang akan dibawa ke Masjidil Haram. Dari keterangan resmi Kementerian Agama, maskapai Saudi Arabian Airlines akan mengangkut sebanyak 105.573 jemaah.
"105.573 jemaah berasal dari Embarkasi Batam [BTH], Palembang [PLM], Jakarta Bekasi [JKS], sebagian Jakarta Pondok Gede [JKG], dan Surabaya [SUB],” katanya melalui keterangan resmi, Rabu (3/7/2019).
Baca Juga
Sementara itu, maskapai plat merah Garuda Indonesia akan mengangkut 111.072 jemaah haji yang berasal dari embarkasi Aceh (BTJ), Medan (MES), Padang (PDG), sebagian Jakarta Pondok Gede (JKG), Solo (SOC), Banjarmasin (BDJ), Balikpapan (BPN), Makassar (UPG) dan Lombok (LOP).
Secara total, Indonesia dijadwalkan untuk memberangkatkan 529 kloter yang dibagi dalam dua gelombang penerbangan. Gelombang pertama akan diterbangkan pada 6-19 Juli 2019. Adapun gelombang kedua akan berangkat mulai 20 Juli-5 Agustus 2019.
Dua gelombang penerbangan ini menentukan lokasi pendaratan di Arab Saudi. "Jemaah haji gelombang pertama direncanakan mendarat di Madinah, dan gelombang kedua mendarat di Jeddah," ujarnya.