Kabar24.com, JAKARTA — Setelah Partai Golkar, para pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7/2018).
PKB menjadi partai kedua yang menemui Jokowi setelah Jokowi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai Presiden terpilih periode 2019—2024 pada Minggu (30/6/2019). Sebelumnya, para pengurus Partai Golkar menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin (1/7/2019).
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan dirinya tidak akan membahas mengenai Kabinet dengan Jokowi.
"[Kalau bahas] kabinet kalau seramai ini [bersama pengurus PKB se-Indonesia] enggak mungkin. [Kalau bahas] kabinet pasti empat mata sama saya, kalau seramai ini enggak mungkin dibahas," kata Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin.
Muhaimin mengatakan pembicaraan soal menteri atau Kabinet akan dilakukan bersama Jokowi pada pertengahan Juli 2019. Muhaimin mengatakan PKB tidak berada dalam posisi meminta jatah menteri.
"Jadi begini, kami sedang mengajukan sebuah pemikiran bahwa tidak ada lagi kabinet partai ini, partai itu, semua usulan ditampung. Begitu sudah masuk semua di jajaran kabinet adalah menteri kita semua sehingga sejak awal konsepnya ketika menjadi anggota kabinet maka saling menopang. Tidak lagi wakil ini, wakil itu, jadi semua sama," kata Muhaimin.
Dia mengatakan PKB mengusulkan mendapatkan jatah 10 menteri dalam Kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf pada 2019—2024.
Kendati mengusulkan jumlah calon menteri yang cukup banyak, Muhaimin mengaku belum tahu berapa jumlah menteri yang akan diterima oleh Jokowi.