Bisnis.com,JAKARTA - Pascapemilu, salah satu tantangan Indonesia adalah memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pasalnya, di masa pileg dan pilpres, masyarat terpecah-pecah dan menghadapi konflik dalam mendukung pilihannya. Untuk mengembalikan keutuhan rakyat di NKRI, maka kita harus merawat kebhinekaan.
Hal itu diungkapkan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Teuku Riefky Harsya, Sabtu (22/6/2019).
Dalam acara Empat Pilar Kebangsaan, bertema pileg dan pilpres Bagian dari Kehidupan Berbangsa dan Bernegara tersebut, Teuku Riefky mengimbau masyarakat agar dewasa menyikapi perbedaan. Jangan sampai perbedaan pilihan partai dan Presiden, menimbulkan permusuhan antar saudara dan merusak persahabatan.
“Jangan karena beda pilihan partai dan presiden, suami-istri pisah ranjang, ini bahaya,” kata Teuku Riefky yang disambut tawa peserta.
"Ini harus kita hindari. Coba kita lihat, Pak Prabowo dan Pak Jokowi saat bertemu, mereka selalu berangkulan," tuturnya.
Dia juga mengatakan, dengan menghargai kebhinekaan, termasuk kebhinekaan memilih partai dan Presiden, maka ketegangan dan konflik yang muncul di masa kampanye, akan cepat mencair. Kesatuan dan keutuhan NKRI akan terbangun kembali.
Lebih jauh, politisi Partai Demokrat ini mengajak masyarakat tidak termakan berita-berita bohong atau hoaks yang banyak bertebaran, khususnya di media sosial belakangan ini.
“Berita hoaks dibuat orang-orang jahat. Masyarakat sering menjadi korban, bahkan kadang berujung pada konflik. Maka kita mesti selektif melihat sumber berita," ujarnya.
Menolak berita bohong, juga akan mempermudah merawat kebhinekaan. Ketegangan antar kelompok masyarakat bakal terhindar. Pada penutupan acara, wakil rakyat dari daerah pemilihan Aceh satu ini berdoa.
“Semoga keutuhan kita segera kokoh kembali,” pungkas tokoh asal Aceh ini.