Bisnis.com, Jakarta – Setya Novanto diduga mencoba kabur saat melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Santosa Bandung. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Liberti Sitinjak.
Peristiwa dugaan kaburnya Setya berawal ketika terpidana 15 tahun penjara itu tengah melakukan pemeriksaan kesehatan di RS Santosa Bandung. Setya disebutkan berobat sejak Rabu (12/6) dan menjalani rawat inap karena sakit pada lengannya.
Setya dijadwalkan pulang ke selnya di Lapas Sukamiskin, pada Jumat (14/6) pagi. Ketika akan kembali ke lapas khusus koruptor itulah, Liberti menyebutkan, Setya kabur.
Setelah percobaan itu, Mantan Ketua DPR RI kini narapidana korupsi proyek e-KTP yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu dipindah dari Lapas Sukamiskin, Bandung, ke Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, pada Jumat (14/6) malam.
“Saya pindahkan langsung ke Gunung Sindur dan malam ini, 22.14 WIB berangkat ke sana,” ujar Kepala Liberti Sitinjak, serperti dilansir dari Tempo.co.
Setya awalnya berdalih akan membayar rekening tagihan rumah sakit di lantai dasar. Ia turun dari kamar tempatnya dirawat di lantai 8. “Pengawal tunggu di atas [di lantai 8], tapi tidak muncul-muncul. Lalu disusul ke bawah, ternyata orangnya tidak ada,” ujar Liberti.
Kepala Lapas Sukamiskin yang mendapat laporan segera meneruskannya kepada Liberti. Pencarian pun segera dilakukan dan menemukan Setya sedang bersama istrinya di daerah Padalarang pada Jumat sore sekitar pukul 18.00 WIB.
“Dia plesiran ke Padalarang,” ucap Liberti sambil menambahkan, Setya sudah berada di Padalarang selama 3-4 jam.
Dugaan kaburnya Setya juga tersebar lewat sebuah foto yang merekam keberadaan mantan Ketua Umum Golkar itu sedang berada di sebuah tempat penjualan bahan bangunan di Padalarang pada Jumat siang. Setya masih bisa dikenali meski mengenakan topi dan masker di wajahnya.
Liberti mengakui ada kelalaian dari petugas dan meminta maaf kepada masyarakat atas Setya Novanto yang disebutnya sempat kabur tersebut. “Saya akan melakukan pemeriksaan dan tindakan sesuai hasil pemeriksaan,” kata dia.