Bisnis.com, JAKARTA – Tim pengacara Putri Raja Salman, Hassa biti Salman, sedang menyiapkan pembelaan guna menghadapi pengadilan di Prancis pada bulan Juli mendatang.
Dilansir dari Bloomberg, saudara perempuan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman ini akan menghadapi pengadilan bulan depan setelah dituduh memerintahkan pengawalnya untuk menyerang seorang pekerja di di apartemennya di Paris.
Juru bicara Hassa bin Salman mengatakan bahwa tuduhan tersebut "tidak berdasar, dan tim pengecara akan "meluruskan" setiap tuduhan pada persidangan yang dijadwalkan akan dimulai 9 Juli mendatang.
"Pernyataan yang dikaitkan dengan dia serta fakta bahwa dia dituduh tidak ada hubungannya dengan kenyataan," ungkap juru bicara Hassa, seperti dikutip Bloomberg.
Selama penyelidikan, korban mengatakan kepada tim penyidik Prancis bahwa dia mengambil foto kamar tempat dia seharusnya bekerja, namun dituduh mengambil foto untuk dijual ke media. Hassa kemudian meminta pengawalnya untuk memukuli korban.
Majalah Le Point melaporkan bahwa Putri Hassa sempat melontarkan kalimat-kalimat kasar.
Baca Juga
"Bunuh dia. Dia tidak pantas hidup," teriak sang putri.
Korban dipukuli di bagian wajah dengan posisi kedua tangan yang terikat dan dipaksa mencium kaki Putri Hassa selama berjam-jam. Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka parah dan tak diizinkan bekerja selama sepekan kemudian.