Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lukisan Termahal Karya Da Vinci Berada di Kapal Pesiar Putra Mahkota Saudi

Sebuah karya seni fenomenal Leonardo Da Vinci yakni lukisan Salvator Mundi dilaporkan terlihat di kapal pesiar mewah Serene milik pangeran Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman.
Lukisan Salvator Mundi, menggambarkan ilustrasi Yesus Kristus oleh Leonardo Da Vinci yang terjual seharga US450 juta./Istimewa
Lukisan Salvator Mundi, menggambarkan ilustrasi Yesus Kristus oleh Leonardo Da Vinci yang terjual seharga US450 juta./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah karya seni fenomenal Leonardo Da Vinci yakni lukisan Salvator Mundi dilaporkan terlihat di kapal pesiar mewah Serene milik pangeran mahkota Saudi Mohammed Bin Salman.

DilansirBloomberg, Rabu (12/6/2019), sebuah layanan berita industri seni Artnet melaporkan hal tersebut awal minggu ini. Sebelumnya, keberadaan lukisan Salvator Mundi menjadi misteri sejak terjual dalam sebuah pelelangan di Christie pada 2017 lalu senilai US$450 juta.

Pangeran Saudi lainnya dikatakan telah membeli lukisan berusia 500 tahun tersebut atas nama MBS di pelalangan yang digelar 2 tahun lalu. Pihak Christie menolak mengkonfirmasi laporan itu. Begitu pula dengan pusat komunikasi internasional Pemerintah Saudi yang belum memberikan tanggapan.

Berdasarkan data pelacakan kapal Bloomberg, lokasi kapal pesiar pada 26 Mei lalu berada di Laut Merah di lepas Sharm el-Sheikh, sebuah kota peristirahatan di Semenanjung Sinai , Mesir. Padahal, laut lepas bukan tempat yang baik untuk lukisan tua yang rapuh.

Nyatanya, tren memajang karya seni berharga di kapal pesiar pribadi bukan hanya terjadi pada kasus ini. Sebelumnya, Joe Lewis juga menggantung karya seni Triptych 1974-1977 milik Francis Bacon – yang diperkirakan bernilai US$70 juta – di dek bawah kapal pesiarnya, Aviva.

Sementara itu, Salvator Mundi yang asalnya kembali dipertanyakan akan tetap berada di Serena yang memiliki panjang 134 meter sampai Saudi menciptakan pusat budaya yang direncanakan berada di wilayah kerajaan Al-Ula. Proyek tersebut saat ini berada dalam tahap eksplorasi.

Celine Dauvergne, juru bicara Museum Lovre menolak mengomentari atribusi lukisan karya Da Vinci tersebut. Akan tetapi dia mengatakan bahwa museum Paris telah meminta izin untuk meminjam karya tersebut untuk pameran pada Oktober mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Syaiful Millah
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper