Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biaya Kuliah Jalur Simak UI Bebas Uang Pangkal, Ini Penjelasannya

Siapa bilang biaya kuliah lewat jalur mandiri seperti SIMAK UI mahal? Malah katanya perguruan tinggi di depok itu menggratiskan uang pangkalnya loh. Simak penjelasannya di sini
Chief Financial Officer Prudential Indonesia Aaron Fryer (kiri) berbincang dengan Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis, seusai peluncuran program studi S1 Ilmu Aktuaria, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, di Depok, Jawa Barat, Senin (14/8)./JIBI-Nurul Hidayat
Chief Financial Officer Prudential Indonesia Aaron Fryer (kiri) berbincang dengan Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis, seusai peluncuran program studi S1 Ilmu Aktuaria, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, di Depok, Jawa Barat, Senin (14/8)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Universitas Indonesia memastikan calon mahasiswa yang lolos lewat jalur ujian mandiri atau SIMAK UI tidak akan dikenakan biaya lebih mahal ketimbang jalur lainnya seperti, SBMPTN. Bahkan, uang pangkal digratiskan.

Lewat akun @SIMAK_UI, mereka menjamin mahasiswa yang masuk UI melalui jalur mandiri tidak akan dikenakan biaya kuliah yang mahal. Lalu, apa syaratnya?

Akun itu menjelaskan tidak akan ada mahasiswa S1 Reguler yang akan mengalami masalah terkait besaran biaya pendidikan. Mereka juga menyatakan akan menggratiskan uang pangkal dengan biaya tiap semester disesuaikan dengan kemampuan finansial.

Proses penyesuaian biaya pendidikan tersebut akan dilakukan setelah calon mahasiswa telah dinyatakan diterima dengan besaran Rp0 hingga Rp7,5 juta untuk kelompok Sains Teknologi dan Kesehatan. Lalu, biaya Rp0 hingga Rp5 juta untuk kelompok Sosial Humaniora.

Namun, biaya pendidikan berkeadilan tersebut hanya berlaku untuk program S1 Reguler, sedangkan program pendidikan lain, seperti Vokasi, Sarjana Paralel, Sarjana Ekstensi, Sarjana Kelas Internasional maupun pascasarjana tidak berhak atas skema biaya tersebut.

Diketahui, biaya pendidikan program pendidikan selain S1 Reguler sudah ditetapkan melalui peraturan Rektor UI dengan rincian sebagai berikut.

Program pendidikan Vokasi dikenai uang pangkal sebesar Rp11,5 juta dengan Rp9 juta biaya per semester.

Adapun, uang pangkal program S1 Paralel dimulai dari Rp13 juta - Rp50 juta dengan biaya per semester sebesar Rp10 juta - Rp40 juta.

Sementara itu, untuk uang pangkal program S1 Ekstensi dimulai dari Rp7 juta - Rp33 juta dengan biaya semesteran berada pada rentang Rp10 juta - Rp33 juta.

Untuk program magister S2, uang pangkal ada di rentang Rp4 juta – Rp67 juta dengan biaya per semester mulai Rp8 juta – Rp60 juta. Selain itu, uang pangkal untuk program Doktor S3 sebesar Rp6juta – Rp67 juta.

Lain lagi biaya pendidikan untuk S1 Kelas Internasional yang besaran uang pangkalnya mencapai ratusan juta dengan biaya pendidikan per semester bisa tembus ke angka Rp86 juta.

Semua biaya program pendidikan selain S1 Reguler tersebut tergantung pada jurusan dan fakultas yang diambil, termasuk juga status kewarganegaraan si pendaftar.

Daya Tampung SIMAK UI

Beberapa program studi (Prodi) S1 Reguler yang ditawarkan melalui SIMAK UI memiliki jumlah daya tampung cukup banyak, misalnya prodi Ilmu Hukum dari Fakultas Hukum. Prodi dengan akreditasi A ini menawarkan 124 kursi untuk jalur mandiri.

Selain itu, ada sejumlah prodi dengan daya tampung di atas 50 kursi, seperti Manajemen 63 kursi, Psikologi 60 kursi, Akuntansi 59 kursi, dan Pendidikan Dokter 54 kursi. Semua jurusan tersebut sudah memiliki akreditasi A.

Pendaftaran SIMAK UI dibuka untuk semua jenjang pendidikan hingga 10 Juli 2019 dan pendaftarannya dilakukan secara online melalui http://penerimaan.ui.ac.id. Selama masa pendaftaran, pada link tersebut juga dapat mengakses pilihan prodi serta persyaratan yang dibutuhkan.

Ujian Simak UI akan dilaksanakan pada 21 Juli 2019 sedangkan ujian SIMAK kelas internasional pada 14 Juli 2019.

Untuk lokasi ujian, sudah tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Bogor, Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Padang, Medan, Makassar, Pekanbaru, Jakarta, Serang, dan terakhir di Depok.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Oliv Grenisia
Editor : Surya Rianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper