Bisnis.com, JAKARTA—Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap 2 terduga teroris berinisial AA dan S yang diduga terlibat dalam bom bunuh diri di Pos Pengamanan Tugu Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra, mengatakan keduanya terlibat aktif di dalam pembuatan bom bunuh diri yang dilakukan oleh Rofik Asharuddin (RA) di Pos Pengamanan daerah Tugu Kartasura, Kabupatenh Sukoharjo Jawa Tengah.
Menurutnya, keterlibatan kedua tersangka tersebut diketahui setelah tim penyidik Densus 88 Antiteror memintai keterangan tersangka Rofik Asharuddin di RS Mawardi Solo yang kondisinya mulai sehat setelah aksi bom bunuh diri beberapa waktu lalu.
"Jadi secara keseluruhan, kasus bom bunuh diri ini bisa terjadi karena adanya dua pelaku tersebut. Mereka membantu membuat bom dan rencana bom bunuh diri itu," tuturnya, Senin (10/6/2019).
Menurut Asep, tersangka berinisial AA alias Umar dan S itu masuk ke dalam jaringan teroris ISIS dan berbaiat langsung ke Pemimpin ISIS di Suriah Abu Bakar Al Baghdadi melalui media sosial. Asep juga menjelaskan bahwa ketiga pelaku berinsial AA, S dan Rofik Asharuddin seringkali berkomunikasi melalui media sosial dengan Abu Bakar Al Baghdadi.
"Cara berbaiat ini dipelajari para pelaku dari amir atau pemimpinnya dan diperkuat dengan banyak buku panduan mengenai jihad dan dasar-dasar hukum jihad," katanya.