Bisnis.com, JAKARTA -- Meksiko mampu menghindari penerapan tarif impor baru oleh AS setelah kedua negara menyepakati perjanjian terkait imigran.
Meksiko sepakat untuk mengambil langkah tegas untuk menahan gelombang imigran dari Amerika Tengah yang ingin menyeberang ke AS. Reuters melansir Sabtu (8/6/2019), Meksiko bersedia untuk mengambil lebih banyak imigran pencari suaka di AS.
Para imigran yang mengajukan suaka ke Negeri Paman Sam akan ditampung di Meksiko sembari mereka menunggu proses suakanya rampung. Meksiko juga setuju untuk meningkatkan penjagaan di perbatasan bagian selatan negaranya untuk menghalau imigran ilegal, termasuk dengan menerjunkan Garda Nasional.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan Garda Nasional akan diturunkan pada Senin (10/6).
"Saya rasa ini keseimbangan yang adil," ujarnya.
Meski demikian, tampaknya kedua negara tidak mencapai kesepakatan terkait permintaan AS agar Meksiko menjadi negara ketiga yang aman, di mana negara tersebut diwajibkan menampung sebagian besar pencari suaka dari Amerika Tengah secara permanen.
Adapun Trump mencuit bahwa penerapan tarif impor baru akan ditunda.
Baca Juga
I am pleased to inform you that The United States of America has reached a signed agreement with Mexico. The Tariffs scheduled to be implemented by the U.S. on Monday, against Mexico, are hereby indefinitely suspended. Mexico, in turn, has agreed to take strong measures to....
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) June 8, 2019
Namun, masih ada kemungkinan langkah lanjutan karena AS dan Meksiko menuturkan keduanya bakal melanjutkan pembahasan mereka dalam waktu 90 hari ke depan.
Sebelumnya, AS menyatakan akan menerapkan tarif impor sebesar 5 persen atas seluruh produk dari Meksiko jika tidak ada kesepakatan mengenai perbatasan kedua negara. Besaran tarifnya bakal dinaikkan secara bertahap.
AS mengklaim lebih dari 132.000 orang yang menyeberang dari Meksiko telah ditahan pada Mei 2019, sekaligus angka tertinggi sejak 2006.