Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2019, Ekonomi Arab Meningkat walau Ekonomi Global Melambat

Ekonomi Arab Saudi diperkirakan akan meningkat pada 2019 walaupun perlambatan ekonomi global dan dampak potensial pada pasar minyak global dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi Arab Saudi.
Bendera Arab Saudi/Flag Shop
Bendera Arab Saudi/Flag Shop

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonomi Arab Saudi diperkirakan akan meningkat pada 2019 walaupun perlambatan ekonomi global dan dampak potensial pada pasar minyak global dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi Arab Saudi.

Dalam laporan terbaru Bank Sentral Arab Saudi yang dilansir dari Reuters, ekonomi Arab Saudi berhasil tumbuh 2,2 persen pada 2018 dibandingkan dengan penurunan sebesar 0,7 persem pada 2017. Pertumbuhan pada 2018 tersebut didorong oleh sektor minyak

"Ada tanda-tanda baru-baru terkait dengan melambatnya pertumbuhan global, yang secara tidak langsung dapat berdampak pada ekonomi Saudi," tulis Bank Sentral Arab Saudi dalam laporannya seperti dikutip dari Reuters, Senin (3/5/2019).

Bank Sentral Arab Saudi menyebutkan risiko utama bagi perekonomian Saudi berasal dari paparannya terhadap pasar minyak global. Pasalnya, sektor minyak menyumbang sekitar 45 eprsen dari PDB Saudi dan lebih dari 63 persen dari pendapatan pemerintah.

Selain itu, reformasi struktural Arab Saudi yang berkelanjutan kemungkinan juga akan memberikan tekanan pada pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek.

Adapun, pada April, International Monetary Fund (IMF) memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Arab Saudi pada 2019 kemungkinan sedikit lebih tinggi daripada perkiraan sebelumnya sebesar 1,8%. Hal tersebut dikarenakan ekspansi yang lebih cepat dari sektor non-minyak dibandingkan dengan ekonomi yang lebih luas.

Sementara itu, Gubernur Bank Sentral Saudi mengatakan kepada Reuters pada April, bahwa pertumbuhan ekonomi Saudi pada 2019 akan tidak kurang dari 2 persen.

Untuk sektor non-minyak, pertumbuhan diperkirakan dirangsang oleh kebijakan fiskal yang cukup ekspansif karena anggaran 2019 menunjukkan peningkatan signifikan dalam belanja modal sebesar 245 miliar riyal Saudi atau setara US$65,3 miliar.

Padahal, sektor non-minyak Arab Saudi memperlihatkan pertumbuhan moderat sebesar 1,7 persen pada 2018 dibandingkan dengan 1 persen pada tahun sebelumnya. Di sisi lain, estimasi defisit anggaran negara itu adalah sebesar 136 miliar riyal Saudi atau 4,6 persen dari PDB pada 2018 dibandingkan dengan defisit 9,3 persen pada tahun sebelumnya.

Pendapatan pemerintah tumbuh menjadi 895 miliar riyal pada 2018 atau naik 30 persen dari tahun sebelumnya.

Pendapatan non-minyak berjumlah 287 miliar riyal, naik 90 persen dari tahun sebelumnya, dengan lebih dari setengahnya berasal dari pendapatan pajak, sementara pengeluaran pemerintah naik 11 persen menjadi 1 triliun riyal pada 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper