Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Meksiko dan Amerika Serikat akan segera bertemu untuk melakukan negosiasi perdagangan pekan depan. Sebelumnya Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberikan tarif impor untuk semua barang Meksiko akibat masalah migrasi yang semakin meningkat.
Seperti dilansir Reuters, Menteri Ekonomi Meksiko Graciela Marquez mengatakan pihaknya akan bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross di Washington, Senin (3/6/2019) untuk merundingkan hal tersebut.
"Kedua pemerintahan mulai mengadakan pembicaraan untuk menyelesaikan masalah migrasi dan tarif perdagangan di Washington dalam minggu mendatang," tulis Reuters, dikutip Senin (3/6/2019).
Sebagai Informasi, Presiden AS Donald Trump kembali mengecam banyaknya migrasi dari Meksiko ke AS dan menyebut negara tersebut sebagai pelaku kekerasan bagi Amerika Serikat karena selalu mengambil tetapi tidak pernah memberi.
Trump mengatakan akan menerapkan tarif 5 persen untuk barang-barang Meksiko pada 10 Juni mendatang jika Meksiko tidak menghentikan aliran imigrasi ilegal, sebagian besar terjadi di Amerika Tengah, melintasi perbatasan AS-Meksiko.
Tarif akan naik secara bertahap hingga 25 persen jika Meksiko tidak mematuhi tuntutan Trump. Hal tersebut mengancam ekonomi Meksiko, yang mengirim sekitar 80 persen ekspornya ke Amerika Serikat.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengisyaratkan pemerintahannya dapat menyetujui untuk memperketat kontrol migrasi demi meredakan ancaman Trump, Obrador mengharapkan hasil yang baik dari perundingan di Washington minggu depan.
“Pemerintah Meksiko adalah teman pemerintah Amerika Serikat. Presiden Meksiko ingin tetap berteman dengan Presiden Donald Trump, tetapi yang terpenting, kami adalah teman dari rakyat Amerika Serikat," ujar Obrador.
Obrador mengatakan, tidak mengharapkan sesuatu dan hanya ingin tidak merusak persahabatan AS dan Meksiko yang indah dan sakral.