Bisnis.com, JAKARTA – Politeknik Sahid yang berlokasi di Jakarta diarahkan menjadi perguruan tinggi vokasi yang unggul, berbudaya, dan memiliki daya saing nasional dan internasional.
Dalam rangka mewujudkan hal itu, perguruan tinggi tersebut telah menetapkan Nenny Wahyuni, SE, MM untuk menjabat sebagai direktur sejak 10 Mei lalu.
Siaran pers yang diterima Bisnis pada Rabu (29/5/2019) menyebutkan bahwa untuk merealisasikan tujuan itu Politeknik Sahid telah memiliki sejumlah program unggulan seperti program gelar ganda (double degree) yang bekerja sama dengan Universitas D’Angers (Perancis) dan Universitas Internasional Silk Road (Uzbekistan).
Selain itu, program pemagangan di luar negeri, antara lain Perancis, Australia, Jerman, Malaysia, Thailand, Jepang, Oman, Qatar, dan Dubai (Uni Emirat Arab).
Nenny Wahyuni akan memimpin sebagai direktur Politeknik Sahid hingga 2023. Dia dilantik oleh Prof. Dr. Nugroho B. Sukamdani, MBA, BET selaku Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya.
Terpilihnya Nenny sebagai direktur Politeknik Sahid sudah sesuai dengan mekanisme pemilihan direktur, yaitu melalui tahapan pengusulan calon direktur dari senat akademik kepada Dewan Pertimbangan Jabatan (DPJ).
Selanjutnya DPJ melakukan fit and proper test kepada para calon direktur, yaitu psikotes, tes kesehatan di rumah sakit yang dirujuk, serta memaparkan visi dan misi.