Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dituntut Hukuman 6 Tahun, Ini Reaksi Ratna Sarumpaet

Terdakwa perkara tindak pidana hoaks Ratna Sarumpaet menuding tuntutan yang telah dilayangkan Jaksa Penuntut Umum kepada dirinya dinilai terlalu dipaksakan.
Terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet bersiap mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (14/5/2019)./Antara
Terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet bersiap mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (14/5/2019)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Terdakwa perkara tindak pidana hoaks Ratna Sarumpaet menuding tuntutan yang telah dilayangkan Jaksa Penuntut Umum kepada dirinya dinilai terlalu dipaksakan.

Terdakwa Ratna Sarumpaet dituntut 6 tahun penjara oleh JPU dikurangi masa tahanan yang telah dijalani Ratna di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya.

Ratna menilai landasan hukum tuntutan JPU tidak memiliki dasar yang kuat, sehingga terkesan dipaksakan dan mengandung unsur politis.

"Dasarnya itu tidak jelas, saya kan sudah bilang itu tidak masuk pasalnya, tetapi dipaksakan. Dari awal saya sudah ngomong, ini politik," tutur Ratna, Selasa (28/5/2019).

Sebelumnya, JPU menuntut terdakwa kasus hoaks Ratna Sarumpaet dengan hukuman 6 tahun penjara karena dinilai terbukti bersalah melakukan perbuatan tindak pidana.

JPU Daroe Tri Sadono mengungkapkan terdakwa Ratna Sarumpaet dinilai telah menyebarkan berita hoaks mengenai penganiayaan terhadap dirinya di Bandung beberapa waktu lalu. 

"Menuntut agar Majelis Hakim menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara 6 tahun dikurangi selama terdakwa menjalani masa tahanan sementara," tuturnya saat membacakan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (28/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper