Bisnis.com, JAKARTA - "Penebalan" pengamanan dilakukan di sekitar Gedung Badan Pengawas Pemilu di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Kepolisian menambah kembali pagar kawat berduri di sekitar Gedung Bawaslu pada Rabu (22/5/2019) siang.
Kawat berduri itu dipasang sekitar 11.30 WIB di ruas Jalan M.H. Thamrin arah Monas menuju Bundaran HI untuk blokade jalan.
Sebelumnya, polisi telah memasang pagar kawat berduri hanya di ruas Jalan M.H. Thamrin arah Bundaran HI menuju Monas untuk mensterilkan area depan Gedung Bawaslu RI.
Menurut pantauan, saat ini belum terjadi penumpukan massa. Kendati demikian, aparat keamanan tetap siaga di sekitar Gedung Bawaslu RI.
Ratusan aparat terlihat membawa perlengkapan antihuru-hara. Beberapa di antara mereka dilengkapi senjata laras panjang.
Saat ini akses masuk ke dalam Gedung Bawaslu RI hanya dapat dilalui oleh pihak berkepentingan, seperti pegawai Bawaslu RI, aparat kepolisian, TNI, dan awak media.
Sementara itu, pada sekitar pukul 10.55 diketahui terjadi pergerakan massa bersorban putih. Mereka mengendarai motor bergerak menuju kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat.
Massa tersebut terpantau berasal dari arah Jalan KH Wahid Hasyim dan Jalan Sabang menuju ke Jalan KH Agus Salim pada pukul 10.55 WIB.
Massa memakai berbagai atribut seperti bersorban, gamis panjang berwarna putih, serta berselendang hijau. Selain itu, terlihat massa tersebut telah mengoleskan pasta gigi di pipi mereka.
Massa melintasi jalan tersebut dengan tertib meskipun sempat membuat jalan menjadi macet.
Selain itu, terlihat beberapa petugas dari Dinas Perhubungan di lokasi yang sedang mengatur jalan sehingga kondisi lalu lintas di perempatan Jalan Sabang tersebut kembali lancar.
Hari ini merupakan hari kedua aksi massa setelah sebelumnya pada Selasa (21/5) terdapat aksi yang dilakukan di depan Gedung Bawaslu sejak pagi hingga malam hari. Pengunjuk rasa menuntut agar Bawaslu menindaklanjuti dugaan kecurangan pada Pemilu 2019.