Bisnis.com, JAKARTA – Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/5/2019) sore.
Kedatangan Suharso itu untuk mengucapkan selamat kepada Jokowi yang telah dinyatakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapatkan 85,6 juta suara atau 55,5% dari seluruh suara dalam Pemilihan Presiden 2019. Jumlah suara itu lebih banyak daripada suara yang diperoleh rival Jokowi, Prabowo Subianto, sebanyak 68,65 juta suara atau 44,5%.
Dalam pertemuan itu, Suharso mengaku belum membahas mengenai usulan menteri dari PPP untuk pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Jokowi pada 2019-2024. "Kita belum menyampaikan itu. Kita cuma sampaikan gagasan-gagasan besar ke depan apa yang akan kita kerjakan bersama," kata Suharso.
Dalam pertemuan dengan Jokowi, Suharso mengaku membahas masa depan Indonesia. Suharso menyinggung mengenai rencana pemerintah untuk fokus dalam pengembangan sumber daya manusia dalam 5 tahun mendatang.
Di samping soal pengembangan SDM, Suharso juga membahas mengenai perolehan suara PPP yang turun di Pemilihan Legislatif 2019. Menurutnya, Jokowi senang kalau PPP lolos ambang batas parlemen dalam Pemilu 2019.
"Beliau justru merasa senang, karena ternyata Presiden tadinya deg-degan bahwa kita tidak bisa lolos parliamentary treshold dan beliau mengucapkan selamat kepada PPP bahwa PPP bisa melewati batas ambang itu meskipun dengan tekanan-tekanan yang dihadapi baik internal maupun eksternal," kata Suharso.