Bisnis.com, JAKARTA - Gunung Agung meletus sabtu dini hari (18/5/2019) pukul 02.09 WITA dengan ketinggian kolom abu 2.000. Namun pagi hari ini letusan terhenti dan cuaca di sekitar Gunung Agung tampak cerah dan indah.
Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) yang dipublikasikan Sabtu (17/5/2019) menyebutkan letusan itu berdurasi 2 meniy 57 detik.
"Telah terjadi erupsi G. Agung, Bali pada tanggal 18 Mei 2019 pukul 02:09 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 5.142 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara,"tulis laporan PVMBG) itu.
Detik-detik letusan Gunung Agung tersebut dapat disimak dari posting akun Youtube wayan edooks klik naembi di atas.
Meskipun aktivias vulkanologi Gunung Agung kembali normal, PVMBG mengingatkan agara masyarakat dan pendaki/wisatawan tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak G. Agung.
"Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung," tulis imbauan PVMBG itu.
Dalam kondisi tenang, pemandangan Gunung Agung tampak indah. Simak pantuan video live streaming Gunung Agung tersebut dari akun Youtube VolcanoYT di bawah ini.