Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Petisi Setop Izin FPI, Ketum: Kami Biasa Saja Tuh

Ormas Front Pembela Islam (FPI) tidak mau ambil pusing mengenai adanya petisi bertajuk Stop Izin FPI yang muncul di halaman Change.org dan telah ditandatangani oleh 400.000 orang.
Ketua Umum (Ketum) FPI, KH Ahmad Sobri Lubis/JIBI/Bisnis-Sholahuddin Al Ayyubi
Ketua Umum (Ketum) FPI, KH Ahmad Sobri Lubis/JIBI/Bisnis-Sholahuddin Al Ayyubi

Bisnis.com, JAKARTA--Ormas Front Pembela Islam (FPI) tidak mau ambil pusing mengenai adanya petisi bertajuk Stop Izin FPI yang muncul di halaman Change.org dan telah ditandatangani ratusan ribu orang.

Hingga sore ini, petisi Stop Ijin FPI telah ditandatangani oleh 400.000 orang.

Ketua Umum (Ketum) FPI, KH Ahmad Sobri Lubis meyakini FPI tidak akan bisa dibubarkan dengan mudah oleh siapapun. Dia berpandangan orang-orang yang menginginkan FPI bubar adalah aliran sesat, bos maksiat dan kelompok LGBT di Tanah Air.

"Kami biasa saja tuh dengan petisi itu. Tidak masalah kok. FPI memang dari dulu disarankan bubar, tapi FPI tetap akan jalan terus," tuturnya, Senin (13/5).

Sobri mengaku heran dengan ratusan ribu orang yang telah menandatangani petisi pembubaran FPI tersebut. Padahal menurutnya, FPI selama ini tidak memiliki musuh atau mengganggu siapapun di Indonesia.

"Musuh FPI hanya kemungkaran dan kemaksiatan. Siapa sih yang benci FPI, mereka adalah bos-bos maksiat, aliran sesat dan kelompok LGBT," katanya.

Dia memastikan FPI tetap akan beraktivitas seperti biasanya. Menurutnya, petisi tersebut tidak akan mengganggu semua kegiatan FPI di pusat maupun di daerah. "Kami akan tetap beraktivitas seperti biasanya," ujar Sobri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper