Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo berharap penerbitan sertifikat tanah dapat diselesaikan pada 2024-2025.
Pernyataan itu disampaikannya ketika memimpin rapat terbatas mengenai percepatan penyelesaian masalah pertanahan di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/5/2019).
"Saya juga perintahkan untuk terus melanjutkan program sertifikasi tanah untuk rakyat," tegas Jokowi.
Dia meyakini Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) akan terus meningkat menjadi 9 juta pada 2019, setelah mencapai 7 juta pada 2018 dan 5 juta pada 2017.
Berdasarkan catatan Bisnis, jumlah sertifikat tanah yang harus diterbitkan mencapai 126 juta di seluruh Indonesia. Namun, jumlah sertifikat tanah yang telah diterbitkan baru menyentuh 46 juta pada 2016. .
Di samping itu, Jokowi menilai Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah melaksanakan langkah-langkah sistematik dalam memperbaiki kebijakan dan tata kelola tanah. Dia optimistis cara-cara sistemik tersebut bisa menyelesaikan masalah satu per satu di semua provinsi.
Baca Juga
"Kemudian, juga implementasi kebijakan satu peta nanti saya kira juga akan banyak menyelesaikan masalah-masalah yang ada," kata Jokowi.