Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klinik Mata dan THT dari Baznas untuk Pengungsi Palestina di Yordania

Indonesia menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui dana zakat yang dikumpulkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk para pengungsi Palestina di Yordania.
Ilustrasi - Petugas medis memberikan pertolongan terhadap seorang pemuda Palestina yang terluka saat berdemonstrasi di perbatasan jalur Gaza-Israel Jumat (28/9/2018). Reuters-Ibraheem Abu Mustafa
Ilustrasi - Petugas medis memberikan pertolongan terhadap seorang pemuda Palestina yang terluka saat berdemonstrasi di perbatasan jalur Gaza-Israel Jumat (28/9/2018). Reuters-Ibraheem Abu Mustafa

Bisnis.com,JAKARTA - Indonesia menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui dana zakat yang dikumpulkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk para pengungsi Palestina di Yordania.

Bantuan kemanusiaan berupa klinik mata (ophthalmology clinic) dan klinik telinga hidung dan tenggorokan (ear nose and throat/ENT clinic) diserahterimakan pada 21 April 2019 kepada MAP Yordania (Medical Aid for Palestinian Clinic) di tenda pengungsi Palestina di Talbiyah.

 

Bantuan tersebut merupakan kerja sama Baznas dengan JHCO (Jordan Hashemite Charity Organization).

Dalam acara peresmian penyerahan bantuan, Pangeran Hassan bin Talal menyatakan bahwa kehadiran Baznas di kamp pengungsi tidak hanya sekedar untuk memberikan bantuan, tetapi sebagai bentuk solidaritas Indonesia kepada Palestina dan hubungan yang erat dengan Kerajaan Yordania.

 

“Kita berkumpul di sini bukan untuk sumbangan, tetapi kita di sini demi solidaritas untuk saudara-saudara kita di Palestina,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan resmi yang dirilis pada situs Kemenlu, Rabu (24/4/2019).

 

Pangeran Hasan pun berharap agar ke depannya kerja sama tersebut bisa terus berlanjut dan berkembang.

 

Sementara itu, Dubes RI untuk Kerajaan Yordania merangkap Palestina Andy Rachmianto mengemukakan bahwa bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Palestina ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dukungan Indonesia kepada perjuangan Palestina dalam memperoleh kemerdekaan.

 

Andy juga menyampaikan, penghargaan yang tinggi atas respons pemerintah Yordania terhadap inisiatif dari lembaga-lembaga nonpemerintah yang berkeinginan berbagi kepada para pengungsi yang memerlukan.

 

KBRI Amman juga sangat mengapresiasi peran langsung Baznas yang bekerja sama dengan JHCO dalam mendukung kegiatan diplomasi kemanusiaan yang dicanangkan Presiden RI Jokowi sebagai salah satu bentuk pelaksanaan politik luar negeri RI.

 

“Bentuk kerja sama Baznas dengan JHCO ini kiranya dapat dijadikan model bagi negara-negara lain dalam meringankan beban pengungsi Palestina,” ujarnya.

 

Sementara itu, Baznas yang diwakili Komisaris Irsyadul Halim menekankan bahwa kepedulian masyarakat Indonesia terhadap rakyat Palestina sangatlah tinggi. Oleh sebab itu, BAZNAS memfasilitasi masyarakat Indonesia yang gemar berbagi dan menyalurkannya kepada pengungsi Palestina di Yordania.

 

Pada tahap awal ini, kerjasama Baznas dengan JHCO lebih mengutamakan sektor kesehatan melalui pembangunan klinik dan pengadaan obat-obatan yang didistribusikan melalui 3 unit klinik yang dikelola MAP Yordania di kamp pengungsi Gaza, kamp pengungsi Hattien, dan kamp pengungsi Talbiyah.

 

Penyerahan bantuan kemanusiaan ini merupakan tindak lanjut kerjasama antara Baznas dengan JHCO yang telah ditandatangani pada 8 Oktober 2018 di Jakarta yang disaksikan langsung oleh Menteri Luar Negeri RI Retno L. Marsudi dan Menteri Luar Negeri Palestina Riad Malki.

 

Baznas telah mendistribusikan bantuan sebesar US$150.000 yang merupakan dana kemanusiaan telah diserahkan melalui Dubes RI Amman pada 7 Januari 2019 berupa bantuan obatan-obatan kepada MAP clinic yang berada di kamp pengungsi Gaza di Jerash.

 

Selain dengan JHCO, Baznas juga bekerjasama dengan UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East). Dalam tahap awal telah disalurkan bantuan kemanusiaan masyarakat Indonesia sebesar US$150.000. Program kerjasama yang sedang digalang Baznas dengan UNRWA saat ini lebih menitikberatkan kepada program pendidikan.

 

Penggalangan pengumpulan dana masyarakat Indonesia untuk membantu pendidikan anak-anak pengungsi Palestina ini akan segera diluncurkan sebelum Ramadhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper