Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PP Muhammadiyah : Jangan Terpengaruh Hasil Quick Count!

PP Muhammadiyah meminta masyarakat tidak terlalu terpengaruh suasana oleh banyaknya hasil quick count ataupun exit poll yang disajikan di media massa, media sosial, dan ruang publik.
Seorang petugas menunjukkan kertas suara saat penghitungan hasil Pemilu 2019 pada Rabu (17/4/2019)./Reuters-Willy Kurniawan
Seorang petugas menunjukkan kertas suara saat penghitungan hasil Pemilu 2019 pada Rabu (17/4/2019)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah meminta masyarakat tidak terlalu terpengaruh suasana oleh banyaknya hasil hitung cepat (quick count) ataupun exit poll yang disajikan di media massa, media sosial, dan ruang publik.

"Sebagai kerja ilmiah, hasil survei merupakan sajian hitungan atau data yang patut dihormati, tetapi sama sekali tidak memengaruhi dan menentukan hasil pemilu," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (18/4/2019), sebagaimana dilansir Antara.

Quick count Pemilihan Presiden 2019 yang disajikan oleh sejumlah lembaga menunjukkan bahwa pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Namun, ada pula lembaga yang menyebutkan bahwa pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga yang berhasil unggul atas Jokowi-Ma’ruf Amin.

Sementara itu, di Sumatra pasangan Prabowo-Sandiaga juga disebutkan unggul atas Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal serupa terjadi di Jawa Barat. Hasil bervariasi terdapat di sejumlah daerah.

PP Muhammadiyah juga mengharapkan semua pihak dapat menerima dengan jiwa besar apa pun hasil Pemilu 2019 yang secara resmi akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum.

"Hendaknya semua pihak menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil-hasil pemilu yang secara resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan jiwa besar, kesatria, lapang hati, dan bijaksana," kata Haedar Nashir.

Dia juga meminta apabila terdapat persengketaan pemilu hendaknya diselesaikan secara hukum yang dijamin oleh konstitusi disertai dengan jiwa musyawarah untuk kemaslahatan bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bisnis.com & Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper