Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Exit Poll UKRI Menangkan Prabowo-Sandi 66,4%

Survei internal Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) merilis hasil exit poll Pemihan Presiden dan Wakil Presiden 2019. Hasilnya, Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 02 menang 66,4%.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bersiap menyampaikan konferensi pers terkait perolehan hitung cepat pemilihan presiden 2019 di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (17/4/2019)./Antara-Galih Pradipta
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bersiap menyampaikan konferensi pers terkait perolehan hitung cepat pemilihan presiden 2019 di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (17/4/2019)./Antara-Galih Pradipta

Bisnis.com, BANDUNG — Survei internal Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) merilis hasil exit poll Pemihan Presiden dan Wakil Presiden 2019. Hasilnya, Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 02 menang 66,4%.

Rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) Boyke Setiawan mengatakan berdasarkan perhitungan exit poll internalnya, ia optimis Pemilihan Presiden 2019-2024 dimenangi Prabowo-Sandi.

Survei yang dilaksanakan Rabu (17/4/2019) tersebut diklaim menggunakan metode Exit Poll dengan 2.200 responden yang tersebar pada 700 TPS di 34 provinsi. Dia memastikan hal tersebut dapat meliputi Suvei Nasional Elektabilitas Capres dan Cawapres 2019-2024.

"Hasil Exit Poll pemilihan Presiden 2019-2024 dimenangkan Pasangan Prabowo-Sandi dengan raihan 66,4 persen," ujar Boyke Setiawan di Kampus UKRI di Bandung, Rabu (17/4).

Adapun alasan memilih exit poll karena lebih cepat. Meski tidak mengetahui secara hukumnya, namun secara akademis statistiknya sama. Lalu kenapa publik harus yakin atas hasil ini, kata dia, karena survei ini dilakukan oleh akademisi.

"Kami yakin dengan hasil ini, sebab dilakukan oleh akademisi. Kalau kami ngarang, pasti akan ketahuan, dari sisi kaidah statistiknya," kata Boyke.

Disinggung soal pendanaan exit poll, Boyke mengaku, sebetulnya tidak ada dana khusus. Hanya saja, memang memanfaatkan unit pelaksana teknis (UPT) di bawah rektor.

"Kita memanfaatkan fasilitas UPT tersebut sehingga kami tinggal mencari relawan di luar sana. Jadi mandiri dana UKRI. Sekitar Rp 206 juta untuk UPT, kita beli alat, servernya 11 tapi tidak semua di UKRI, itu yang kita gunakan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper