Bisnis.com, JAKARTA -- Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 pada 13-14 April 2019 diklaim berjalan dengan baik dan lancar.
Namun, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) melaporkan masih ditemukan peserta UTBK yang tidak membawa kelengkapan dokumen syarat mengikuti UTBK.
"Peserta UTBK lulusan 2017 dan 2018 tidak membawa ijazah yang seharusnya sebagai syarat mengikuti UTBK, peserta tidak melampirkan pasfoto terbaru pada surat keterangan duduk di kelas 12, dan ada yang tidak membawa dokumen identitas diri dan/atau kartu peserta UTBK," ujar Ketua LTMPT Ravik Karsidi melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (15/4/2019).
Menurut data LTMPT, dua hari pelaksanaan UTBK telah diikuti sebanyak 271.461 peserta. Sebanyak 136.504 peserta mengikuti hari pertama UTBK, sedangkan 134.957 peserta mengikuti pelaksanaan pada hari kedua.
UTBK hari pertama dilaksanakan di 73 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Pusat UTBK dan pada hari kedua dilaksanakan di 67 PTN Pusat UTBK. Total peserta yang terdaftar mengikuti UTBK 2019 untuk Gelombang I adalah 698.505 peserta, sedangkan Gelombang II 597.115 peserta.
UTBK selanjutnya akan dilaksanakan pada 20 April 2019 di 11 PTN Pusat UTBK di lima kota, yaitu Padang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Makassar. Pelaksanaan UTBK ini merupakan UTBK sesi tambahan atas permintaan peserta di kota-kota tersebut.
Sesuai rencana yang telah ditetapkan LTMPT, pelaksanaan UTBK akan berlangsung dalam dua gelombang, yakni Gelombang I (13 April – 4 Mei 2019) dan Gelombang II (11 Mei – 26 Mei 2019). Untuk peserta berkebutuhan khusus (tuna netra), waktu ujian yang disediakan yaitu pada 4 Mei 2019 (Gelombang I/sesi pagi) dan pada 25 Mei 2019 (Gelombang II/sesi pagi) yang ditempatkan di ruang khusus.
"Diimbau untuk peserta UTBK yang akan mengikuti ujian pada jadwal UTBK berikutnya, jangan lupa membawa kelengkapan yang harus dibawa seperti Kartu Tanda Ujian, fotokopi ijazah bagi angkatan 2017 dan 2018 atau surat keterangan duduk di kelas 12 asli yang ditandatangani oleh kepala sekolah serta berisi nama siswa, Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), dan pasfoto siswa terbaru," tegas Raviq.
