Bisnis.com, JAKARTA - Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi memastikan Prabowo Subianto tidak akan minta maaf kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena sudah disindir pada saat berdebat.
Juru Bicara Tim BPN, Andre Rosiade, menjelaskan alasan sejumlah Politisi Partai Demokrat yang walk out pada saat debat berlangsung dikarenakan tidak memahami soal Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 ihwal Perekonomian Disusun Sebagai Usaha Bersama Atas Asas Kekeluargaan.
Dia menjelaskan bahwa Prabowo Subianto tidak menyindir SBY pada saat melakukan debat, tetapi menyayangkan sikap Pemerintahan Jokowi-JK yang tidak melanjutkan sistem perekonomian ala SBY.
"Dalam berpolitik kita tidak perlulah sensitif, kami saja menyikapi surat Pak SBY dengan tenang kok. Janganlah sensitif," tuturnya, Sabtu (13/4/2019).
Andre menjamin Partai Demokrat tetap akan solid dan merapat ke Koalisi Indonesia Adil dan Makmur hingga hari pencoblosan 17 April 2019 nanti. Dia menegaskan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur berbeda dengan Koalisi Indonesia Kerja yang kini tidak bisa dipecah belah antar Partai Koalisi.
"Koalisi kami tetap solid dan kami akan terus membangun kebersamaan," katanya.